Jakarta: Membeli kendaraan di akhir tahun menjadi pilihan bagi sejumlah orang untuk menunjang aktivitasnya dalam bepergian untuk beragam keperluan. Jika berencana untuk membeli mobil baru tentu mobil kecil kemungkinan bisa digunakan karena pengurusan surat-suratnya akan memakan waktu yang lama, dan sebagai solusinya adalah membeli mobil bekas.
Di tengah pandemi sekarang ini, diakui banyak orang yang membeli mobil bekas MPV. Alasannya pun sederhana karena fungsionalnya dan bisa digunakan bersama keluarga.
"Kalau sekarang ini MPV tetap banyak dicari orang karena mereka lebih banyak mengedepankan bisa digunakan keluarga. Kalau urusan gaya kurang diperhatikan," ungkap Pemilik dealer mobil bekas Bimasena Jatiwaringin Bekasi, Budi, kepada medcom.id.
Kalau membahas MPV, kali ini tim Medcom.id kembali akan membahas pilihan konsumen antara Avanza atau Xpander. Mengingat Avanza, dan kembarannya Xenia, sudah lama merajai pasar MPV di Indonesia. Sedangkan Xpander, bersama saudara kembarnya Livina, menjadi pilihan baru untuk pasar otomotif di Tanah Air.
Budi menjelaskan keunggulan dari Avanza ini adalah perawatannya yang mudah dan suku cadangnya yang terjangkau. Selain itu, untuk pembeli mobil bekas yang memperhatikan sektor fungsional dan irit bahan bakar bisa memilih mobil sejuta umat ini.
"Mobilnya bandel, walaupun rusak dimanapun suku cadangnya banyak di jual di berbagai daerah dan harganya terjangkau. Kalau Avanza dan Xenia beda-beda tipis, beda desainnya dikit saja," ungkap Budi.
Hal senada juga diamini oleh pedagang mobil bekas lainnya, Tito, yang menilai Avanza dan Xenia adalah mobil yang tahan banting untuk berbagai kegiatan. Hanya saja Tito memberikan masukan bahwa mobil ini memang sedikit kurang nyaman jika dibandingkan Xpander atau Livina.
"Bisa dirasakan saat berkendara, terasa perbedaannya dan kenyamanannya saat mengemudi. Lebih enak Xpander," ungkap Tito dikesempatan terpisah.
Sedangkan untuk konsumen yang ingin mendapatkan gengsi bisa memilih untuk membeli Xpander. Budi menilai Xpander dan Livina menawarkan desain yang lebih baru, segar, dan modern sehingga bisa meningkatkan gengsi pengemudinya ketika di perjalanan. "Kalau Xpander ini lebih nyaman, lebih luas juga kabinnya dirasakan. Kalau Livina justru lebih nyaman lagi karena dia itu merek Eropanya Jepang."
Namun baik Budi dan Tito sepakat untuk urusan purna jual, baik Xpander dan Livina, memang tidak semudah duo Avanza Xenia. Sehingga pemilik mobil mesti hati-hati dalam melakukan perawatan mobilnya.
"Jangan coba-coba sembarangan servis Xpander atau Livina, itu mobil canggih," jelas Budi.
"Kalau soal suku cadang Mitsubishi memang lebih mahal tapi daya tahannya terkenal lebih tahan lama dibandingkan punya toyota. Kalau Nissan sudah terkenal mahal suku cadangnya," jelas Tito.
Tentu soal harga jual kembali lagi kepada kualitas mobil yang ditawarkan, mulai dari kondisi mesin, body, kilometer, kebersihan, dan berbagai sektor lainnya. Tetapi setidaknya artikel ini bisa memberikan gambaran mengenai kelebihan dan kekurangan keduanya kalau Anda sedang menimbang-nimbang untuk membeli Avanza atau Xpander.
"Mobilnya bandel, walaupun rusak dimanapun suku cadangnya banyak di jual di berbagai daerah dan harganya terjangkau. Kalau Avanza dan Xenia beda-beda tipis, beda desainnya dikit saja," ungkap Budi.
Hal senada juga diamini oleh pedagang mobil bekas lainnya, Tito, yang menilai Avanza dan Xenia adalah mobil yang tahan banting untuk berbagai kegiatan. Hanya saja Tito memberikan masukan bahwa mobil ini memang sedikit kurang nyaman jika dibandingkan Xpander atau Livina.
"Bisa dirasakan saat berkendara, terasa perbedaannya dan kenyamanannya saat mengemudi. Lebih enak Xpander," ungkap Tito dikesempatan terpisah.
Sedangkan untuk konsumen yang ingin mendapatkan gengsi bisa memilih untuk membeli Xpander. Budi menilai Xpander dan Livina menawarkan desain yang lebih baru, segar, dan modern sehingga bisa meningkatkan gengsi pengemudinya ketika di perjalanan. "Kalau Xpander ini lebih nyaman, lebih luas juga kabinnya dirasakan. Kalau Livina justru lebih nyaman lagi karena dia itu merek Eropanya Jepang."
Namun baik Budi dan Tito sepakat untuk urusan purna jual, baik Xpander dan Livina, memang tidak semudah duo Avanza Xenia. Sehingga pemilik mobil mesti hati-hati dalam melakukan perawatan mobilnya.
