Jakarta: Salah satu pertimbangan masyarakat Indonesia ketika membeli mobil baru adalah memikirkan resale value (nilai jual kembali) saat ingin menjual atau mengganti mobil baru. Tentu menarik untuk melihat resale value antara Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander mengingat keduanya tergolong ke terlaris di pasar Indonesia.
Untuk artikel kali ini, tim Medcom.id akan membandingkan harga jual antara Veloz 1.5 A/T sebagai varian tertinggi Avanza, dan Ultimate A/T untuk varian tertinggi Xpander yang sama-sama diproduksi tahun 2018 dan untuk pasar Jabodetabek.
Di cek melalui sejumlah situs jual beli mobil, Avanza bekas memiliki rentang harga Rp159-165 juta. Sedangkan lawannya Xpander bekas memiliki rentang harga Rp195-225 juta.
Melihat harga pasarannya, Xpander memiliki harga bekas yang lebih tinggi karena harga mobil barunya (on the road DKI Jakarta) pun lebih tinggi dibandingkan Xpander. Jika membandingkan sama-sama di varian paling atas, terdapat selisih sekitar Rp26,5 juta untuk sekarang ini.
Pemilik dealer mobil bekas Bimasena Jatiwaringin Bekasi, Budi, menerangkan nilai jual kembali kedua mobil ini memang tidak berbeda jauh. Kalau melihat kondisinya sekarang, dia menilai penyusutan kedua mobil bekas ini bisa dibilang sama saja.
"Kalau penyusutan Xpander dan Avanza tahun 2018, sama saja sekitar 25 persen dengan kondisi sekarang. Keduanya ini memiliki keunggulan masing-masin dan ada saja yang beli," ungkap Budi kamis (3/12/2020) di dealer-nya.
Selaras dengan ucapan Budi, Pedagang mobil bekas lainnya, Tito, menerangkan soal penyusutan kedua mobil ini rasanya tidak berbeda jauh. Namun dia menekankan untuk soal harga, ini kembali lagi kepada kondisi mobil dan permintaan di pasar.
"Penyusutan antara Avanza dan Xpander tidak jauh berbeda saya rasa. Kalau misalkan Avanza susut 10 persen, Xpander mungkin susut 11-12 persen.
Menurut pengamatan Budi, Avanza memiliki keunggulan sebagai mobil yang bisa digunakan untuk apa saja dan bandel. Selain itu, suku cadang untuk perbaikan mobil ini didapat dan murah, serta bensinnya lebih irit.
Sedangkan Xpander diklaimnya keunggulan di sektor kenyamanan yang lebih baik. Kemudian dari segi kabin, mobil ini juga lebih luas dibandingkan rivalnya tersebut.
Tito juga menambahkan dari segi harga suku cadang, Mitsubishi memang memiliki harga suku cadang yang lebih mahal dibandingkan Toyota. Namun dari segi kekuatan dan masa pakai, dia menilai suku cadang Mitsubishi memiliki masa umur pakai yang lebih panjang dibandingkan Toyota.
"Kalau konsumen yang tidak tahu, mungkin dirasa suku cadang Xpander lebih mahal daripada Avanza. Tetapi kalau pengalaman saya, suku cadang Mitsubishi lebih panjang masa pakainya dibandingkan Toyota, jadi sama saja."
Tentu soal harga jual kembali lagi kepada kualitas mobil yang ditawarkan, mulai dari kondisi mesin, body, kilometer, kebersihan, dan berbagai sektor lainnya. Tetapi setidaknya artikel ini bisa memberikan gambaran mengenai resale value ke-2 mobil ini kalau Anda sedang menimbang-nimbang untuk membeli Avanza atau Xpander.
"Kalau penyusutan Xpander dan Avanza tahun 2018, sama saja sekitar 25 persen dengan kondisi sekarang. Keduanya ini memiliki keunggulan masing-masin dan ada saja yang beli," ungkap Budi kamis (3/12/2020) di dealer-nya.
Selaras dengan ucapan Budi, Pedagang mobil bekas lainnya, Tito, menerangkan soal penyusutan kedua mobil ini rasanya tidak berbeda jauh. Namun dia menekankan untuk soal harga, ini kembali lagi kepada kondisi mobil dan permintaan di pasar.
"Penyusutan antara Avanza dan Xpander tidak jauh berbeda saya rasa. Kalau misalkan Avanza susut 10 persen, Xpander mungkin susut 11-12 persen.
Menurut pengamatan Budi, Avanza memiliki keunggulan sebagai mobil yang bisa digunakan untuk apa saja dan bandel. Selain itu, suku cadang untuk perbaikan mobil ini didapat dan murah, serta bensinnya lebih irit.
Sedangkan Xpander diklaimnya keunggulan di sektor kenyamanan yang lebih baik. Kemudian dari segi kabin, mobil ini juga lebih luas dibandingkan rivalnya tersebut.
