Jakarta: Presiden Joko Widodo secara virtual membuat gelaran pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021. Dia bahkan berharap industri otomotif harus dimaksimalkan namun dengan memperhatikan kesehatan.
"Kita harus tetap waspada terhadap pandemi Covid-19. Tapi juga, kita tidak boleh berhenti dalam menggerakkan ekonomi. Tetap dengan kewaspadaan, tetap dengan kehati-hatian. Gas dan rem yang selalu saya sampaikan dalam penanganan kesehatan, penanganan ekonomi harus terus kita jaga, dan kita lakukan agar kesehatan aman, ekonomi bisa bergerak maju," ungkap Jokowi saat pembukaan IIMS Hybrid 2021.
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini berharap industri otomotif bisa segera bangkit setelah di terpa Covid-19. Mengingat industri otomotif bisa membuka kembali lapangan pekerjaan kerja, menggerakan UMKM, dan menaikkan ekspor ke negara-negara lain.
Selain itu, sektor ini juga perlu ditingkatkan, karena banyaknya keterlibatan pelaku usaha di dalam negeri mulai dari hulu sampai hilir. Bahkan dia berharap keterlibatan UMKM di dalam rantai pasok juga harus ditingkatkan.
"Dan nilai tambah untuk ekonomi dalam negeri juga harus menjadi prioritas. Tentu saja yang paling penting adalah penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, goal-nya adalah di sini," sambung Jokowi.
Trik Indonesia Mengaet Investasi
Demi meningkatkan sektor ini, Jokowi mengklaim, sudah menciptakan iklim investasi yang kondusif. Mulai dari menetapkan Undang-Undang Cipta Kerja hingga Indonesia Investment Authority untuk memberikan kemudahan investor untuk membangun usaha produktif di Indonesia.
"Kebijakan relaksasi pajak juga telah diterbitkan pemerintah untuk mendongkrak penjualan dan daya beli produk otomotif, untuk mendorong makin banyak permintaan, agar ada demand di situ yang bisa menggerakkan industri otomotif kita. Tadi sebelum masuk ke ruangan ini, saya mendapatkan laporan dari Menteri Perindustrian, ada kenaikan untuk pemesanan pembelian 190 persen. Artinya, harus inden. Artinya ini yang memproduksi kewalahan. Artinya lagi, industri otomotif sudah bangkit kembali."
Jakarta: Presiden Joko Widodo secara virtual membuat gelaran pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021. Dia bahkan berharap industri otomotif harus dimaksimalkan namun dengan memperhatikan kesehatan.
"Kita harus tetap waspada terhadap pandemi Covid-19. Tapi juga, kita tidak boleh berhenti dalam menggerakkan ekonomi. Tetap dengan kewaspadaan, tetap dengan kehati-hatian. Gas dan rem yang selalu saya sampaikan dalam penanganan kesehatan, penanganan ekonomi harus terus kita jaga, dan kita lakukan agar kesehatan aman, ekonomi bisa bergerak maju," ungkap Jokowi saat pembukaan IIMS Hybrid 2021.
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini berharap industri otomotif bisa segera bangkit setelah di terpa Covid-19. Mengingat industri otomotif bisa membuka kembali lapangan pekerjaan kerja, menggerakan UMKM, dan menaikkan ekspor ke negara-negara lain.
Selain itu, sektor ini juga perlu ditingkatkan, karena banyaknya keterlibatan pelaku usaha di dalam negeri mulai dari hulu sampai hilir. Bahkan dia berharap keterlibatan UMKM di dalam rantai pasok juga harus ditingkatkan.
"Dan nilai tambah untuk ekonomi dalam negeri juga harus menjadi prioritas. Tentu saja yang paling penting adalah penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, goal-nya adalah di sini," sambung Jokowi.
Trik Indonesia Mengaet Investasi
Demi meningkatkan sektor ini, Jokowi mengklaim, sudah menciptakan iklim investasi yang kondusif. Mulai dari menetapkan Undang-Undang Cipta Kerja hingga Indonesia Investment Authority untuk memberikan kemudahan investor untuk membangun usaha produktif di Indonesia.
"Kebijakan relaksasi pajak juga telah diterbitkan pemerintah untuk mendongkrak penjualan dan daya beli produk otomotif, untuk mendorong makin banyak permintaan, agar ada demand di situ yang bisa menggerakkan industri otomotif kita. Tadi sebelum masuk ke ruangan ini, saya mendapatkan laporan dari Menteri Perindustrian, ada kenaikan untuk pemesanan pembelian 190 persen. Artinya, harus inden. Artinya ini yang memproduksi kewalahan. Artinya lagi, industri otomotif sudah bangkit kembali."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)