Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani. Foto: Medcom.id/Husen
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani. Foto: Medcom.id/Husen

Indonesia dan CATL Semakin Mesra, Perkuat Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik

Ekawan Raharja • 20 Desember 2024 11:27

Foshan: Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, melakukan kunjungan ke pabrik Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) di China pada 17 Desember 2024. Kunjungan ini mencakup pabrik baterai (CATL Ruiqing Factory), pabrik katoda (CATL-Brunp Foshan Factory-I), serta kantor pusat BRUNP yang merupakan bagian dari grup CATL.
 
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam percepatan pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV). Saat ini, CATL melalui konsorsium CBL (CATL, BRUNP, dan Lygend) bekerja sama dengan BUMN, yaitu ANTAM dan IBC, untuk mengembangkan rantai industri baterai terintegrasi di Indonesia.
 
Proyek ini mencakup aktivitas mulai dari pertambangan, smelter, pembuatan bahan baterai (prekursor dan katoda), sel baterai, hingga daur ulang, dengan lokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, dan Karawang, Jawa Barat. Investasi proyek ini diproyeksikan mencapai USD6 miliar (Rp96 triliun).

“Pemerintah mendorong kemajuan kerja sama investasi ekosistem baterai kendaraan listrik karena ini sejalan dengan program hilirisasi dan peningkatan nilai tambah di dalam negeri serta transformasi hijau,” ujar Rosan melalui keterangan resminya.
 
 

Baca Juga:
Pentingnya Helm dan Jaket Riding Berkualitas untuk Keselamatan Kurir


 
Indonesia diharapkan menjadi bagian penting dalam rantai pasok global sekaligus mendorong pertumbuhan industri otomotif kendaraan listrik lokal dengan kandungan lokal lebih tinggi dan harga yang terjangkau. Pemerintah juga mendorong kemitraan dengan pengusaha nasional dan UMKM yang berkapabilitas untuk terlibat dalam rantai pasok.
 
“Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM terus memfasilitasi percepatan realisasi investasi proyek ini, termasuk melalui percepatan perizinan berusaha dan pemberian insentif. Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan para pemangku kepentingan agar proyek dapat terealisasi dengan cepat,” tambah Rosan.
 
Founder dan CEO BRUNP, Li Changdong, menyatakan pihaknya berkomitmen mempercepat proyek ini.
 
“Yang terdekat adalah sel baterai kendaraan listrik yang harus mulai berproduksi di 2026 untuk memenuhi permintaan pasar. Kami juga tertarik mengembangkan industri daur ulang baterai untuk mengamankan sumber daya mineral penting serta mengolahnya kembali di Indonesia dengan teknologi hijau,” kata Li.
 
CATL adalah perusahaan teknologi energi baru asal Tiongkok yang menduduki peringkat 292 Fortune 500 tahun 2023, dengan total aset sebesar USD101 miliar (Rp1,6 kuadriliun). Sejak didirikan pada 2011, CATL telah menjadi pemimpin global dalam penyediaan baterai kendaraan listrik selama tujuh tahun berturut-turut (2017–2023), dengan pangsa pasar global sebesar 37 persen.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan