Bogor: Masih ada mobil-mobil Peugeot yang berkeliaran di jalanan dan berstatus sebagai mobil langka tanpa ada komunitas yang memayunginya. Hal ini kemudian yang membuat para pecinta mobil asal Perancis tersebut mendeklarasikan Peugeot Les Autres (PLA) sebagai payung untuk mobil-mobil langka tersebut.
PLA ini terbuka untuk pemilik, bekas pemilik, calon pemilik serta penggemar model Peugeot dengan populasi terbatas di Indonesia. Walaupun para pemilik model Peugeot ini bisa bergabung ke komunitas regional, sebelumnya tidak ada komunitas khusus yang menaungi model-model populasi terbatas ini.
Ketua PLA, Sri Budiarto Santoso, menjelaskan banyak model di Tanah Air yang belum memiliki komunitas untuk tipenya, karena tipe tersebut tidak diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. Sehingga PLA kemudian dideklarasikan sebagai wadah para pemilik, bekas pemilik, calon pemilik serta penggemar untuk bersatu dan melestarikan mobil tersebut.
“PLA didirikan untuk menampung dan menjadi wadah species/type Peugeot langka tersebut agar mempunyai wadah untuk berdiskusi, bercerita dan menggali ilmu bersama dalam hal merawat Peugeot langka kesayangannya,” ujar pria yang menggunakan model 504 Break tersebut.
Acara deklarasi pun dilakukan secara sederhana pada 18 Agustus 2020 melalui kopi darat (kopdar) pertama yang diselenggarakan di Balai Penelitian Teknologi Karet (BPTK) Bogor. Komunitas ini telah memiliki AD/RT dan berada dibawah naungan Forum Komunikasi Peugeot Indonesia (FKPI). Hingga kini PLA telah memiliki puluhan anggota yang tersebar hingga luar Pulau Jawa seperti Makassar dan Bali.
Komunitas ini terbuka untuk mobil dengan populasi yang terbatas dan tidak memiliki komunitas khusus model tertentu. Selain itu varian populasi terbatas dari model umum seperti 504 Pickup dan 505 Break (Station Wagon) juga dapat mengikuti PLA. Tercatat PLA memiliki anggota dari tertua seri 203 tahun 40-an hingga 208 GTi tahun 2000-an.
“Semoga PLA bisa merangkul semua pemilik dan penggemar Peugeot langka dengan rasa persahabatan dan kekeluargaan. Saya berharap PLA bisa terus ikhtiar humble but not shy dan pride but not arrogant,” Kata salah satu anggota PLA, Trisakti Lesmono, yang membawa 406 Coupe pada kopdar perdananya.
Bogor: Masih ada mobil-mobil Peugeot yang berkeliaran di jalanan dan berstatus sebagai mobil langka tanpa ada komunitas yang memayunginya. Hal ini kemudian yang membuat para pecinta mobil asal Perancis tersebut mendeklarasikan Peugeot Les Autres (PLA) sebagai payung untuk mobil-mobil langka tersebut.
PLA ini terbuka untuk pemilik, bekas pemilik, calon pemilik serta penggemar model Peugeot dengan populasi terbatas di Indonesia. Walaupun para pemilik model Peugeot ini bisa bergabung ke komunitas regional, sebelumnya tidak ada komunitas khusus yang menaungi model-model populasi terbatas ini.
Ketua PLA, Sri Budiarto Santoso, menjelaskan banyak model di Tanah Air yang belum memiliki komunitas untuk tipenya, karena tipe tersebut tidak diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. Sehingga PLA kemudian dideklarasikan sebagai wadah para pemilik, bekas pemilik, calon pemilik serta penggemar untuk bersatu dan melestarikan mobil tersebut.
“PLA didirikan untuk menampung dan menjadi wadah species/type Peugeot langka tersebut agar mempunyai wadah untuk berdiskusi, bercerita dan menggali ilmu bersama dalam hal merawat Peugeot langka kesayangannya,” ujar pria yang menggunakan model 504 Break tersebut.