Jakarta: Diva Zahra nama yang sudah tidak asing di kancah balap mobil Tanah Air. Perempuan muda berparas cantik, berusia 24 tahun ini , yang menggeluti dunia motorsport.
Diva menjadi matang lantaran mendapat gemblengan dari seorang Rifat Sungkar, pereli papan atas Indonesia yang juga sudah popular di mancanegara.
Tahun 2025 menjadi momen membanggakan, sekaligus batu loncatan penting penting bagi perjalanan karier Diva di dunia reli.
Mojang kelahiran Bandung 31 Juli 2001 itu menunjukkan performa menawan sepanjang Kejurnas Sprint Rally 2025. Ia sukses menyabet Juara 2 di Kelas Wanita.
Baca Juga: Harga OTR Jakarta Mitsubishi Destinator per Desember 2025
Bahkan pada putaran terakhir, Diva juga berhasil masuk Top 6 Non-Seeded, dan naik Podium 3 di Kelas U25 (under 25) di tengah dominasi para pereli pria.
“Pencapaian musim 2025 sangat berarti untuk saya. Bukan hanya tentang podium. Setiap stage memberi pembelajaran yang membentuk saya menjadi pembalap yang lebih matang,” papar Diva pada Senin (8-12-2025).
Kejurnas Sprint Rally 2025 yang baru saja berlalu memang menjadi semakin berkesan untuk sosok Diva, karena tingkat persaingan yang kian kompetitif. Menariknya lagi, peserta di Kelas Wanita pun semakin banyak. Menjelaskan pencapaian yang diraih Diva, terjadi bukan di saat yang mudah.
Perempuan berambut panjang ini mampu membuktikan konsistensinya, pertumbuhan kemampuan balapnya, juga mental yang semakin kuat. Sesuatu yang menjadi sebagian dari banyak alasan, yang membuat Rifat Sungkar tertarik untuk mendidiknya.
Baca Juga: Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Turun 1,44%
Salah satu bukti konsistensinya adalah finish rate yang mencapai 100%. Artinya dari semua putaran yang diikuti sepanjang Kejurnas Sprint Rally 2025, Diva Zahra mampu menuntaskannya dengan finis.
Pereli yang tengah mengambil program S2 bidang Hukum di Universitas Indonesia itu tidak pernah sekalipun gagal finis. Dalam dunia balapan, finish rate 100% tersebut merupakan prestasi yang luar biasa.
Tidak hanya menjelaskan konsistensi pembalapnya, namun juga keutuhan dan kerja sama tim dimana Diva bernaung.
“Bayangkan, saya mendidiknya bukan dari sekadar Nol, tapi dari minus. Di mana dia awal turun di dunia balap, mengendarai mobil mesinnya sering mati. Layaknya perempuan, dia cengeng. Tapi dia gak gampang menyerah, itu yang saya lihat bahwa Diva punya bakat,” tutur Rifat di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).
Baca Juga: Belkote Tes Kualitas Cat Mobil di IRRA 2025, Apa Manfaatnya?
Lucunya Rifat mengaku acapkali membawa karet gelang di tangannya. Jadi apabila Diva melakukan kesalahan dalam Latihan, tak segan-segan Rifat menjepretnya dengan karet gelang.
“Itu hukuman yang saya terapkan, dan sering dia dapatkan. Tapi dia gak kapok, malah semakin menunjukkan peningkatan dari latihan ke latihan,” imbuh Rifat.
Bersama co-driver setianya Reza ‘Eca’, Diva menjelaskan bagaimana konsistensi, disiplin latihan, serta kematangan mental berperan besar dalam peningkatan performanya tahun ini.
Diva mengungkapkan rasa bangganya terhadap progres yang ia capai, mulai dari penguasaan teknikal, mengontrol mobil hingga kemampuan mengambil keputusan cepat saat berada dalam tekanan.
Dia juga menyampaikan, bahwa musim 2025 bukan sekadar tentang jumlah piala yang diraih, tetapi tentang bagaiman ia berkembang sebagai pereli. (Autogear.id/Alun Segoro)
Jakarta: Diva Zahra nama yang sudah tidak asing di kancah
balap mobil Tanah Air. Perempuan muda berparas cantik, berusia 24 tahun ini , yang menggeluti dunia motorsport.
Diva menjadi matang lantaran mendapat gemblengan dari seorang Rifat Sungkar, pereli papan atas Indonesia yang juga sudah popular di mancanegara.
Tahun 2025 menjadi momen membanggakan, sekaligus batu loncatan penting penting bagi perjalanan karier Diva di dunia reli.
Mojang kelahiran Bandung 31 Juli 2001 itu menunjukkan performa menawan sepanjang Kejurnas Sprint Rally 2025. Ia sukses menyabet Juara 2 di Kelas Wanita.
Baca Juga:
Harga OTR Jakarta Mitsubishi Destinator per Desember 2025
Bahkan pada putaran terakhir, Diva juga berhasil masuk Top 6 Non-Seeded, dan naik Podium 3 di Kelas U25 (under 25) di tengah dominasi para pereli pria.
“Pencapaian musim 2025 sangat berarti untuk saya. Bukan hanya tentang podium. Setiap stage memberi pembelajaran yang membentuk saya menjadi pembalap yang lebih matang,” papar Diva pada Senin (8-12-2025).
Kejurnas Sprint Rally 2025 yang baru saja berlalu memang menjadi semakin berkesan untuk sosok Diva, karena tingkat persaingan yang kian kompetitif. Menariknya lagi, peserta di Kelas Wanita pun semakin banyak. Menjelaskan pencapaian yang diraih Diva, terjadi bukan di saat yang mudah.
Perempuan berambut panjang ini mampu membuktikan konsistensinya, pertumbuhan kemampuan balapnya, juga mental yang semakin kuat. Sesuatu yang menjadi sebagian dari banyak alasan, yang membuat Rifat Sungkar tertarik untuk mendidiknya.
Baca Juga:
Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Turun 1,44%
Salah satu bukti konsistensinya adalah finish rate yang mencapai 100%. Artinya dari semua putaran yang diikuti sepanjang Kejurnas Sprint Rally 2025, Diva Zahra mampu menuntaskannya dengan finis.
Pereli yang tengah mengambil program S2 bidang Hukum di Universitas Indonesia itu tidak pernah sekalipun gagal finis. Dalam dunia balapan, finish rate 100% tersebut merupakan prestasi yang luar biasa.
Tidak hanya menjelaskan konsistensi pembalapnya, namun juga keutuhan dan kerja sama tim dimana Diva bernaung.
“Bayangkan, saya mendidiknya bukan dari sekadar Nol, tapi dari minus. Di mana dia awal turun di dunia balap, mengendarai mobil mesinnya sering mati. Layaknya perempuan, dia cengeng. Tapi dia gak gampang menyerah, itu yang saya lihat bahwa Diva punya bakat,” tutur Rifat di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).
Baca Juga:
Belkote Tes Kualitas Cat Mobil di IRRA 2025, Apa Manfaatnya?
Lucunya Rifat mengaku acapkali membawa karet gelang di tangannya. Jadi apabila Diva melakukan kesalahan dalam Latihan, tak segan-segan Rifat menjepretnya dengan karet gelang.
“Itu hukuman yang saya terapkan, dan sering dia dapatkan. Tapi dia gak kapok, malah semakin menunjukkan peningkatan dari latihan ke latihan,” imbuh Rifat.
Bersama co-driver setianya Reza ‘Eca’, Diva menjelaskan bagaimana konsistensi, disiplin latihan, serta kematangan mental berperan besar dalam peningkatan performanya tahun ini.
Diva mengungkapkan rasa bangganya terhadap progres yang ia capai, mulai dari penguasaan teknikal, mengontrol mobil hingga kemampuan mengambil keputusan cepat saat berada dalam tekanan.
Dia juga menyampaikan, bahwa musim 2025 bukan sekadar tentang jumlah piala yang diraih, tetapi tentang bagaiman ia berkembang sebagai pereli. (Autogear.id/Alun Segoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)