The Battery Show Indonesia bakal ikut perdana di IEE Series. Hyundai
The Battery Show Indonesia bakal ikut perdana di IEE Series. Hyundai

The Battery Show Indonesia, Akselerasi Transisi Energi Nasional

Ahmad Garuda • 24 April 2025 11:03
Jakarta - Indonesia menjadi pasar kendaraan listrik yang dianggap sangat potensial dari tahun ke tahun. Dengan tingkat penyerapan yang cukup baik, membuat industri baterai juga ikut terkerek. Hal ini juga yang membuat The Battery Show Indonesia (TBSI) pede ambil bagian di Indonesia Energy & Engineering Series (IEE Series) 2025.
 
Jadi pameran business-to-business (B2B) terbesar dan pertama di Asia Tenggara untuk sektor energi dan engineering, IEE Series menjelma menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 
 
Ini akan jadi momentum perdana, IEE Series menghadirkan TBSI yang akan diselenggarakan pada 17–20 September 2025 dan berlangsung bersamaan (co-located) dengan Electric & Power Indonesia serta Mining Indonesia. 

Acara ini akan menghadirkan ekosistem industri baterai secara menyeluruh. Mulai dari riset dan pengembangan di sektor hulu hingga penerapan teknologi di sektor hilir. Country Director Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari mengatakan Indonesia merupakan pasar teknologi baterai yang berkembang pesat dan sangat menjanjikan. 
 
Baca Juga:
8 Aksesoris Tambahan yang Bisa Mendukung Perjalanan Jarak Jauh

 
Seiring dengan terus majunya penerapan teknologi di berbagai sektor, permintaan akan baterai turut meningkat, baik untuk kendaraan listrik, penyimpanan energi terbarukan, elektronik konsumen, hingga aplikasi industri. 
 
“The Battery Show ini menjadi platform yang sangat tepat bagi produsen baterai, baik lokal maupun internasional, untuk memamerkan inovasi terbaru mereka serta mendorong kolaborasi dan peluang bisnis di pasar yang terus bertumbuh ini,” ujar Lia dalam keterangan resminya pada Kamis (24/4/2025).
 
Secara khusus, pasar baterai Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate / CAGR) lebih dari 5,6% sepanjang periode 2023–2028. Tren ini didorong oleh meningkatnya adopsi kendaraan listrik dan solusi penyimpanan energi ramah lingkungan. 
 
Pemerintah Indonesia juga aktif memberikan dukungan regulatif dan insentif untuk mempercepat transisi ke ekosistem energi berkelanjutan. Sejalan dengan itu, sejumlah investor global mulai menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan industri baterai di Indonesia, termasuk melalui investasi besar dalam pembangunan fasilitas produksi di dalam negeri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan