Jakarta: Dalam beberapa bulan ke belakang, Industri otomotif perlahan mulai kembali pulih dan menunjukan perkembangan yang cukup baik meski belum bisa kembali normal seperti sebelum pandemi dalam waktu dekat. Peningkatan industri otomotif kemudian disertai juga meningkatnya bisnis suku cadang dan aksesoris kendaraan sebagai bisnis penunjangnya.
Hal ini dibuktikan Suzuki dengan memperlihatkan peningkatan penjualan suku cadang dan aksesoris pada November 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan ini meliputi suku cadang, pelumas, dan aksesoris untuk sepeda motor, mobil, dan mesin tempel kapal.
Catatan mereka, penjualan di bulan ini mencapai 102,6 persen dari target bulanan yang sudah ditetapkan, serta meningkat 8,1 persen dibandingkan tahun lalu. Sparepart Dept. Head PT SIM, Christiana Yuwantie, mengatakan penjualan suku cadang pada November tahun ini sudah melampaui dari target bulanan yang ditetapkan.
“Permintaan konsumen terhadap suku cadang memang sudah mulai pulih. Bahkan walaupun industri otomotif masih terdampak pandemi, di bulan November sudah mencapai target yang kami tetapkan dimana tercapai 102,6 persen dari target awal kami,” terangnya melalui keterangan resminya.
Selama November, kontribusi terbesar berasal dari penjualan suku cadang mobil dimana penjualan total tercatat sebesar 64,8 persen dan tumbuh 6,8 persen bila dibandingkan November 2019. Berikutnya disusul oleh suku cadang sepeda motor dimana penjualan telah berkontribusi 34,1 persen, dan tumbuh 14,6 persen dibanding tahun lalu November tahun lalu.
“Pencapaian melampaui target ini memotivasi kami untuk selalu memastikan ketersediaan suku cadang, terutama menjelang libur panjang Natal dan tahun baru. Jadi konsumen tidak perlu khawatir, silakan datang ke bengkel resmi untuk urusan suku cadang atau bisa memesan online karena dengan suku cadang asli keamanan dan kenyamanan berkendara pasti terjamin,” jelas Christiana.
Hal ini tentu momen yang menarik dimana selama bulan November kemarin banyak suku cadang dan aksesoris original yang diburu oleh konsumen. Di sisi lain, Honda kini tampaknya juga sedang menggenjot penjualan suku cadang melalui program diskon suku cadang dan aksesoris asli hingga 90 persen. Penawaran ini ditujukan untuk seluruh konsumen di Indonesia yang berlaku hingga 29 Januari 2021.
Komponen yang ditawarkan termasuk untuk body Parts, Upholstery, transmisi, Electrical/Exhaust/Heater, setir/rem/suspensi, mesin dan aksesoris. Bagi konsumen yang akan melakukan pembelian suku cadang dan aksesoris bisa langsung melakukan pemesanan melalui bagian suku cadang di dealer resmi terdekat.
Jakarta: Dalam beberapa bulan ke belakang, Industri otomotif perlahan mulai kembali pulih dan menunjukan perkembangan yang cukup baik meski belum bisa kembali normal seperti sebelum pandemi dalam waktu dekat. Peningkatan industri otomotif kemudian disertai juga meningkatnya bisnis suku cadang dan aksesoris kendaraan sebagai bisnis penunjangnya.
Hal ini dibuktikan Suzuki dengan memperlihatkan peningkatan penjualan suku cadang dan aksesoris pada November 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan ini meliputi suku cadang, pelumas, dan aksesoris untuk sepeda motor, mobil, dan mesin tempel kapal.
Catatan mereka, penjualan di bulan ini mencapai 102,6 persen dari target bulanan yang sudah ditetapkan, serta meningkat 8,1 persen dibandingkan tahun lalu. Sparepart Dept. Head PT SIM, Christiana Yuwantie, mengatakan penjualan suku cadang pada November tahun ini sudah melampaui dari target bulanan yang ditetapkan.
“Permintaan konsumen terhadap suku cadang memang sudah mulai pulih. Bahkan walaupun industri otomotif masih terdampak pandemi, di bulan November sudah mencapai target yang kami tetapkan dimana tercapai 102,6 persen dari target awal kami,” terangnya melalui keterangan resminya.
Selama November, kontribusi terbesar berasal dari penjualan suku cadang mobil dimana penjualan total tercatat sebesar 64,8 persen dan tumbuh 6,8 persen bila dibandingkan November 2019. Berikutnya disusul oleh suku cadang sepeda motor dimana penjualan telah berkontribusi 34,1 persen, dan tumbuh 14,6 persen dibanding tahun lalu November tahun lalu.