Jakarta: Mitsubishi Fuso secara resmi sudah mengadopsi standar emisi gas buang Euro 4 untuk pasar Indonesia. Standar emisi gas buang ini tentu diharapkan bisa menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih dan efisiensi bahan bakar.
Sayangnya pihak pabrikan tidak menjelaskan tentang bagaimana efisiensi bahan bakar untuk Canter dan Fighter X yang sudah mengadopsi Euro 4. Namun General Manager of Product Strategy PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Bayu Afriza, menyebutkan sudah melakukan uji efisiensi bahan bakar untuk kebutuhan internal perusahaan.
"Kita sudah lakukan tes internal mengenai efisiensinya, intinya memang sangat tergantung kondisi operasional dari kendaraan tersebut," ucap Bayu pada Jumat (25/3/2022) di BSD City Tangerang Selatan.
Namun dia menyebutkan untuk konsumsi bahan bakar tidak jauh berbeda. Menurutnya, tidak ada faktor signifikan yang membuat konsumsi solar keduanya berbeda jauh.
Vice President of Sales and Marketing PT KTB, Aji Jaya, menyebutkan sulit untuk menyebutkan angka mengenai efisiensi bahan bakar. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi seperti kondisi jalan, beban barang yang diangkut, dan berbagai faktor lainnya.
"Secara eksak sangat sulit ya, karena konsumsi bahan bakar itu juga tergantung banyak faktor. Belum lagi dari sisi karakter sopirnya dalam membawa kendaraan, jadi kita tidak bisa apple to apple," ujar Aji.
Secara keseluruhan, merek truk asal Jepang inii menghadirkan 29 varian baru dengan standar Euro 4. 15 diantaranya untuk model Canter dan 14 lainnya untuk model Fighter X.
Pihak pabrikan juga menyebutkan nama Colt Diesel yang sudah lama dikenal oleh masyarakat akan diganti menjadi Canter. Sedangkan nama Fighter berubah menjadi Fighter X.
Jakarta: Mitsubishi Fuso secara resmi sudah mengadopsi standar emisi gas buang Euro 4 untuk pasar Indonesia. Standar emisi gas buang ini tentu diharapkan bisa menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih dan efisiensi bahan bakar.
Sayangnya pihak pabrikan tidak menjelaskan tentang bagaimana efisiensi bahan bakar untuk Canter dan Fighter X yang sudah mengadopsi Euro 4. Namun General Manager of Product Strategy PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Bayu Afriza, menyebutkan sudah melakukan uji efisiensi bahan bakar untuk kebutuhan internal perusahaan.
"Kita sudah lakukan tes internal mengenai efisiensinya, intinya memang sangat tergantung kondisi operasional dari kendaraan tersebut," ucap Bayu pada Jumat (25/3/2022) di BSD City Tangerang Selatan.
Namun dia menyebutkan untuk konsumsi bahan bakar tidak jauh berbeda. Menurutnya, tidak ada faktor signifikan yang membuat konsumsi solar keduanya berbeda jauh.
Vice President of Sales and Marketing PT KTB, Aji Jaya, menyebutkan sulit untuk menyebutkan angka mengenai efisiensi bahan bakar. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi seperti kondisi jalan, beban barang yang diangkut, dan berbagai faktor lainnya.
