5 Alasan Jual Beli Mobil Bekas Lewat Platform Digital

Jakarta: Pasar mobil bekas tidak kalah seksi dengan mobil baru. Hal ini terbukti dengan masih tingginya gairah jual beli mobil-mobil bekas.  Tingginya perputaran kendaraan bekas di Indonesia membuat banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menghadirkan platform digital jual beli mobil dengan beragam keunikan dan keunggulannya.  Di era digitaliasi seperti sekarang ini, tren konsumen jual beli mobil lewat gadget sudah menjadi hal lumrah. Selain karena perkembangan teknologi, ada beberapa alasan kenapa masyarakat lebih memilih menjual atau membeli kendaraan lewat platform digital. 1. Proses lebih cepat dan mudah Menjual dan menawarkan kendaraan di platform digital jauh lebih cepat dan mudah karena tidak perlu effort yang besar. Konsumen cukup melakukan proses jual maupun beli hanya dengan mengandalkan smartphone mereka.  Salah satu platform jual beli kendaraan, Lucas Indonesia bahkan menawarkan proses yang cepat dan instan. Untuk proses menjual mobil, konsumen bisa melakukan inspeksi gratis secara online ataupun mendatangi outlet Lucas terdekat. Proses inspeksi gratis dan memakan waktu 30 menit. Sedangkan untuk proses transfer dana hasil penjualan estimasinya sekitar 60 menit.  Direktur PT Lucas Digital Indonesia, Andry Ciu menjelaskan, keunggulan Lucas adalah mekanisme tukar tambah yang cepat dan mudah tanpa melibatkan pihak ketiga. Selain itu tukar tambah di Lucas juga berlaku untuk lintas merek.    "Tidak semua dealer mobil baru bisa trade in (tukar tambah), kalau mereka menjanjikan trade in berarti mereka pakai pihak ketiga. Kalau Lucas ini sudah menjadi satu kesatuan, mobil bekas tersebut kita yang ambil (beli), mobil barunya juga dari kita. Jadi konsumen DP-nya itu mobil bekasnya, mobil barunya tinggal ambil, bayar selisihnya saja," ujar Andry.  2. Harga fair dan transparan Selain proses transaksi yang relatif cepat, harga mobil bekas milik konsumen yang ingin dijual di platform Lucas juga terbilang fair dan layak. Pasalnya mobil terlebih dahulu melewati inspeksi dari tim ahli. Sehingga harga mobil dibanderol sesuai dengan kondisi dan kualitas yang ada.  3. Menghindari penipuan dan tindak kriminal Kehadiran Lucas juga bertujuan memberikan solusi terhadap konsumen yang khawatir dengan maraknya penipuan dan tindak kriminal ketika bertransaksi jual beli mobil.  Andry mengungkapkan saat konsumen ingin menjual mobilnya, mereka khawatir dengan siapa mereka akan bertransaksi. Sedangkan untuk konsumen yang ingin membeli mobil bekas, mereka juga pastinya akan tetap ingin melihat kondisi mobilnya. "Kalau orang cari mobil bekas sudah lazim (calon konsumen) datang ke rumahnya. Sekarang dengan tingkat kriminal yang makin tinggi mereka khawatir yang datang siapa, orangnya jelas nggak, karena kan mereka minta lihat BPKB, kadang minta test drive mobilnya. Kalau kita kan jelas, transaksi di sini, mekanismenya ada, inspeksi ada," terang Andry.  "Untuk yang khawatir seperti itu makanya kita hadirkan offline store di mal supaya konsumen bisa datang langsung dan store-nya nggak pindah-pindah. Kita inspeksi langsung, dalam waktu 30 menit, nanti komunikasi via aplikasi penawarannya (harga)," sambungnya. 4. Banyak program menarik untuk konsumen Agar bisa bersaing dengan dealer resmi, Lucas juga menawarkan keuntungan saat membeli mobil bekas maupun baru. Untuk menarik konsumen, Lucas Indonesia menghadirkan program promo yang berbeda-beda setiap bulannya.  "Layaknya start up pada umumnya, beli di Lucas tentu ada banyak benefit. Kita setiap bulan berganti-ganti kadang diskon cashback untuk konsumen, kayak bulan ini kita berlakukan gratis angsuran pertama. Jadi angsuran pertama yang bayar Lucas," kata Andry Ciu.    "Jadi kita ganti-ganti promonya setiap bulan. Benefit-nya itu, di dealer (resmi) kan nggak ada. Kalau bulan depan beda lagi, cashback untuk semua pembelian mobil merek apapun di Lucas. Dari diskon dealer dapat berapa kita tambahin, itu all brand," sambungnya.  5. Stok mobil beragam Bagi konsumen yang ingin mencari kendaraan bekas, platform Lucas sudah menyediakan stok mobil beragam mulai dari MPV, SUV, city car, hingga sedan. Tentunya semua stok sudah melalui inspeksi.  "Memang market share (mobil baru) terbesar MPV, kedua SUV, sedan memang kecil tapi tetap ada. Untuk di pasar mobil bekas, yang beli sedan masih banyak. Di Lucas, mobil bekas kita stok. Jadi kita nggak bantu lelang mobil konsumen, itu semua stok kita. Sedangkan mobil baru kita request ke dealer (resmi)," ungkap Andry.  Lucas sendiri sudah beroperasi sejak Januari 2021. Saat ini Lucas sudah memiliki dua buah pool dan tujuh checking point dan akan terus bertambah di sepanjang tahun ini. Selama setahun berjalan, total saat ini Lucas sudah mencatatkan total 1.000 unit penjualan akumulasi mobil bekas dan mobil baru.