Kelangkaan shortage chip atau chip semikonduktor akibat pandemi yang berkepanjangan, membuat banyak pabrikan otomotif kesulitan memenuhi pemesanan kendaraannya dari konsumen. Salah satunya diakui oleh Mazda saat membuka dealer barunya pada Selasa (14/12/2021) di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio mengatakan bahwa meski ada kelangkaan shortage di pabrik mereka di Jepang ataupun Thailand, namun penjualan mereka tetap tinggi. Bahkan penjualan mereka dikatakan cukup bagus dan di luar ekspektasi mereka saat penyelenggaraan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 pada pertengahan November lalu.
"Kami juga cukup takjub dengan animo masyarakat saat pameran otomotif kemarin. Itu di luar dugaan, tapi memang kami belum bisa memenuhi permintaan dengan cepat, karena stok unitnya memang tidak ada. Jadi konsumen memang harus bersabar dan ini sudah kami sampaikan. Mereka pun paham jika memang ada kesulitan suplai dari pusat kami di Jepang," ujar Ricky Thio.
Baca Juga:
Mengenal Proses Pembuatan Baterai Kendaraan Listrik
Namun ternyata masalah ini tak menjadi penghalang bagi mereka untuk memperbanyak jaringan di Indonesia. Dengan adanya tambahan dealer mereka di Raden Saleh ini, menjadikan jumlah jaringan merek ini di Indonesia mencapai 25 jaringan.
Diakatakan oleh President Director DETA Group, Dylan Teja yang juga mewakili PT Wahana Artadinamika Selaras (owner Mazda Raden Saleh), bahwa meski pemenuhan unit ke konsumen harus menunggu, tapi mereka tetap optimis.
"Kami punya target realistis untuk penjualan sebesar 30 unit per bulan. Setidaknya jika berkaca dengan kondisi pasar otomotif yang mulai meningkat, kami bisa konsisten mencapai target ini. Untuk membuat konsumen lebih tertarik, kami juga memberikan beberapa gimmick seperti free nano coating kepada konsumen untuk pembelian di akhir tahun," klaim Dylan Teja.
Dylan juga menegaskan bahwa selain penjualan, service entry juga menjadi perhatian besar mereka untuk di wilayah Jakarta Pusat. Tak heran jika ada empat stall unit yang siap dimanfaatkan konsumen yang ingin melakukan perawatan kendaraannya. Target mereka juga cukup masuk akal, mengingat satu stall unit bisa melayani dua sampai tiga kendaraan servis per hari.
Jika melihat lebih jauh, DETA Group tentu bukan pemain baru dalam jejaring kendaraan berpenumpang di Indonesia. Selain Mazda, mereka juga punya beberapa dealer besar untuk merek Jepang lainnya yaitu Mitsubishi. Dylan menegaskan bahwa posisi keduanya tentu berbeda. Mazda lebih diperuntukkan bertarung di segmen premium, sementara merek tiga berlian lebih bertarung di segmen medium.
Kelangkaan shortage chip atau chip semikonduktor akibat pandemi yang berkepanjangan, membuat banyak pabrikan otomotif kesulitan memenuhi pemesanan kendaraannya dari konsumen. Salah satunya diakui oleh Mazda saat membuka dealer barunya pada Selasa (14/12/2021) di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio mengatakan bahwa meski ada kelangkaan shortage di pabrik mereka di Jepang ataupun Thailand, namun penjualan mereka tetap tinggi. Bahkan penjualan mereka dikatakan cukup bagus dan di luar ekspektasi mereka saat penyelenggaraan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 pada pertengahan November lalu.
"Kami juga cukup takjub dengan animo masyarakat saat pameran otomotif kemarin. Itu di luar dugaan, tapi memang kami belum bisa memenuhi permintaan dengan cepat, karena stok unitnya memang tidak ada. Jadi konsumen memang harus bersabar dan ini sudah kami sampaikan. Mereka pun paham jika memang ada kesulitan suplai dari pusat kami di Jepang," ujar Ricky Thio.
Baca Juga:
Mengenal Proses Pembuatan Baterai Kendaraan Listrik
Namun ternyata masalah ini tak menjadi penghalang bagi mereka untuk memperbanyak jaringan di Indonesia. Dengan adanya tambahan dealer mereka di Raden Saleh ini, menjadikan jumlah jaringan merek ini di Indonesia mencapai 25 jaringan.
Diakatakan oleh President Director DETA Group, Dylan Teja yang juga mewakili PT Wahana Artadinamika Selaras (owner Mazda Raden Saleh), bahwa meski pemenuhan unit ke konsumen harus menunggu, tapi mereka tetap optimis.
"Kami punya target realistis untuk penjualan sebesar 30 unit per bulan. Setidaknya jika berkaca dengan kondisi pasar otomotif yang mulai meningkat, kami bisa konsisten mencapai target ini. Untuk membuat konsumen lebih tertarik, kami juga memberikan beberapa gimmick seperti free nano coating kepada konsumen untuk pembelian di akhir tahun," klaim Dylan Teja.