Pemasok tenaga listrik di berbagai mesin seperti otomotif yang biasa disebut dengan aki atau baterai, jadi hal yang memegang fungsi vital. Kini teknologinya pun semakin berkembang dengan terciptanya aki berjenis maintenance free (MF) alias bebas perawatan.
Namun beberapa kondisi di Indonesia yang terkadang memaksa aki atau baterai bekerja di luar batas, menjadi tantangan besar bagi produsen aki. Terutama soal durabilitas, lantaran temperatur di zona tropis cenderung panas, bisa membuat penggunaan baterai bisa berumur lebih cepat.
"Hari ini kami mengawali kick-off atau peluncuran aki Massiv Thunder jenis MF dengan teknologi baru. Hasil riset ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan di lapangan yaitu daya start yang tinggi kemudian usia pakai yang lebih lama," ujar Quality Assurance Department Head PT Trimitra Baterai Prakarsa, Heru Darmawan di Lumire Hotel, Jakarta pada Rabu (8/12/2021).
Baca Juga:
Mobil Baru Nissan Di 2030 Semuanya Bertenaga Listrik
Ia melanjutkan bahwa hal ini bisa tercapai lantaran terdapat perubahan konfigurasi dan struktur dalam pembuatan pelat di baterai tersebut. Paling signifikan adalah desain anyar pelat yang menggunakan desain center lug. Hal ini memungkinkan distribusi arus listrik di dalam baterai bisa lebih baik dan efektif.
"Sementara untuk poin usia pakai lebih lama, itu bisa terjadi lantaran pengembangan yang dilakukan menggunakan special alloy (timah khusus) dengan tingkat ketahanan terhadap korosi yang sangat tinggi. Kami juga menambahkan unsur timah putih untuk meningkatkan umur pakai baterai."
Hal lain yang menurutnya istimewa di sektor desain timah yang ikut berperan memperpanjang usia pakai aki adalah teknologi ekspanded dalam proses pembuatan pelat. Saat proses pendinginan, teknologi ini juga digunakan sehingga struktur kristalnya lebih kuat.
Kemudian sambungan antar sel lebih kuat, lantaran dibuat dengan mesin cetak yang terjaga konsistensi pembuatannya. Baik untuk produksi pertama hingga produksi yang cukup banyak.
Namun Direktur Utama PT Wacana Prima Sentosa, Hadi menambahkan bahwa dalam penggunaan aki, tentu banyak faktor yang mempengaruhi usia pakai. Bukan hanya karena dukungan teknologinya, namun kondisi penggunaannya juga tetap harus diperhatikan.
"Mobil dengan jam terbang tinggi, trayek padat, kondisi lalu lintas macet, tentu mempengaruhi usia pakai baterai atau aki. Namun setidaknya klaim dari pabrikan soal pakai aki bawaan dibandingkan aki Massiv Thunder ini, kami pastikan lebih baik. Tentu dengan catatan jika dibandingkan dengan penggunaan yang sama," pungkas Hadi.
Meski memiliki tawaran performa lebih baik hingga teknologi terkini, namun Hadi menegaskan harga jual aki Massiv Thunder ini masih sangat terjangkau. Yaitu mulai dari Rp.600 ribu. Penetapan harga jual yang cukup terjangkau itu, tak terlepas dari kandungan lokal produk ini mencapai 70 persen. Sementara untuk keseluruhan proses produksi, sudah dilakukan di Indonesia.
Kemudian sambungan antar sel lebih kuat, lantaran dibuat dengan mesin cetak yang terjaga konsistensi pembuatannya. Baik untuk produksi pertama hingga produksi yang cukup banyak.
Namun Direktur Utama PT Wacana Prima Sentosa, Hadi menambahkan bahwa dalam penggunaan aki, tentu banyak faktor yang mempengaruhi usia pakai. Bukan hanya karena dukungan teknologinya, namun kondisi penggunaannya juga tetap harus diperhatikan.
"Mobil dengan jam terbang tinggi, trayek padat, kondisi lalu lintas macet, tentu mempengaruhi usia pakai baterai atau aki. Namun setidaknya klaim dari pabrikan soal pakai aki bawaan dibandingkan aki Massiv Thunder ini, kami pastikan lebih baik. Tentu dengan catatan jika dibandingkan dengan penggunaan yang sama," pungkas Hadi.
Meski memiliki tawaran performa lebih baik hingga teknologi terkini, namun Hadi menegaskan harga jual aki Massiv Thunder ini masih sangat terjangkau. Yaitu mulai dari Rp.600 ribu. Penetapan harga jual yang cukup terjangkau itu, tak terlepas dari kandungan lokal produk ini mencapai 70 persen. Sementara untuk keseluruhan proses produksi, sudah dilakukan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)