Lido - Perayaan setahun BYD M6 di Lido, Sukabumi pada Sabtu - Minggu (14-15/6/2025), juga jadi momentum spesial berkumpulnya para pengguna mobil listrik BYD. Menamakan diri dengan Beyond Community ini, punya rumus unik dalam menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Ketua Beyond Community, Eko Budiharsono mengatakan bahwa keberadaan mereka di geliat otomotif Indonesia, juga sebagai komunitas yang peduli terhadap sesama. Seperti dalam hal penggunaan SPKLU. Mengingat banyak pemilik mobil listrik malah melakukan pengecasan sampai 100 persen.
"Sebenarnya itu tidak penting, karena di atas 80 persen sistem pengecasan akan berjalan lambat. Makanya Kami selaku komunitas pengguna kendaraan listrik menerapkan rumus 30-80, yaitu lama waktu 30 menit atau tercapai 80 persen," ujar Eko.
Menurutnya, banyak orang yang menggunakan SPKLU dengan prinsip harus 100 persen. Bahkan ada yang meninggalkan mobilnya di situ smapai 100 persen pun masih di sana. Padahal itu sama sekali merugikan.
"SPKLU itu kan bukan tempat parkir dan juga risiko untuk mengisi penuh sampai 100 persen itu sangat besar. Makanya Kami melakukan edukasi soal ini juga. Apalagi fasilitas pengisian cepat di Indonesia memang masih terbatas, jadi saatnya lebih peduli."
Ia melanjutkan bahwa dengan rumus 30-80 ini juga mereka sanggup melakukan perjalanan di Solo, Jawa Tengah dengan jumlah unit mobil cukup banyak. Dengan metode pengisian daya yang diatur, tentu tidak ada masalah saat bepergian jauh dalam kelompok besar.
"Yang mana tercapai lebih dulu aja, kalau sudah 30 menit dan belum 80 persen, ya sebaiknya diselesaikan saja. Atau kalau sudah 80 persen pun seperti itu, meski belum 30 menit. Tapi dari pengalaman Kami, kondisi baterai dari 20 persen ke 80 persen itu cuma butuh maksimal 30 menit. Jadi itu yang mendasari rumus ini diberlakukan."
Lido - Perayaan setahun
BYD M6 di Lido, Sukabumi pada Sabtu - Minggu (14-15/6/2025), juga jadi momentum spesial berkumpulnya para pengguna
mobil listrik BYD. Menamakan diri dengan
Beyond Community ini, punya rumus unik dalam menggunakan stasiun pengisian
kendaraan listrik umum (
SPKLU).
Ketua Beyond Community, Eko Budiharsono mengatakan bahwa keberadaan mereka di geliat otomotif Indonesia, juga sebagai komunitas yang peduli terhadap sesama. Seperti dalam hal penggunaan SPKLU. Mengingat banyak pemilik mobil listrik malah melakukan pengecasan sampai 100 persen.
"Sebenarnya itu tidak penting, karena di atas 80 persen sistem pengecasan akan berjalan lambat. Makanya Kami selaku komunitas pengguna kendaraan listrik menerapkan rumus 30-80, yaitu lama waktu 30 menit atau tercapai 80 persen," ujar Eko.
Menurutnya, banyak orang yang menggunakan SPKLU dengan prinsip harus 100 persen. Bahkan ada yang meninggalkan mobilnya di situ smapai 100 persen pun masih di sana. Padahal itu sama sekali merugikan.
"SPKLU itu kan bukan tempat parkir dan juga risiko untuk mengisi penuh sampai 100 persen itu sangat besar. Makanya Kami melakukan edukasi soal ini juga. Apalagi fasilitas pengisian cepat di Indonesia memang masih terbatas, jadi saatnya lebih peduli."
Ia melanjutkan bahwa dengan rumus 30-80 ini juga mereka sanggup melakukan perjalanan di Solo, Jawa Tengah dengan jumlah unit mobil cukup banyak. Dengan metode pengisian daya yang diatur, tentu tidak ada masalah saat bepergian jauh dalam kelompok besar.
"Yang mana tercapai lebih dulu aja, kalau sudah 30 menit dan belum 80 persen, ya sebaiknya diselesaikan saja. Atau kalau sudah 80 persen pun seperti itu, meski belum 30 menit. Tapi dari pengalaman Kami, kondisi baterai dari 20 persen ke 80 persen itu cuma butuh maksimal 30 menit. Jadi itu yang mendasari rumus ini diberlakukan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)