Pabrik Toyota di Indonesia. Medcom.id/Ekawan Raharja
Pabrik Toyota di Indonesia. Medcom.id/Ekawan Raharja

Jepang Siap Mendukung Industri Otomotif Indonesia yang Ramah Lingkungan

Ekawan Raharja • 29 Juni 2024 14:19
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong kerja sama dalam pengembangan industri otomotif, antara lain diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak seperti kementerian, lembaga, dan asosiasi, termasuk juga dengan negara mitra potensial. Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah antara Indonesia-Jepang dalam bidang elektrifikasi kendaraan dan bahan bakar Carbon Neutrality (CN).
 
“Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang telah menjadi partner strategis dalam kerja sama yang berkelanjutan dengan tujuan untuk mencapai netralitas karbon di industri otomotif,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Putu Juli Ardika, melalui keterangan resminya.
 
Putu juga menyampaikan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi karbon. Indonesia berkomitmen pada multiple pathways approach dalam mengurangi emisi yang mencakup promosi kendaraan elektrifikasi (xEV) termasuk Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) serta Fuel-Cell, pengembangan kendaraan flexible-fuel yang adaptif menggunakaan bahan bakar nabati/BBN (biofuel) ataupun gas, serta peningkatan efisiensi bahan bakar.

Plt. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP), R. Hendro Martono, menjelaskan tentang tinjauan industri otomotif Indonesia serta strategi dan kebijakan pengembangan Electric Vehicle (EV) di Indonesia, yang antara lain mencakup peta jalan pengembangan EV, ekosistem EV, dan investasi untuk industri EV baru di Indonesia.
 
Baca Juga:
Yamaha Edukasi Cara Menggunakan YECVT di Nmax Turbo
 

 
Direktur Jenderal Sekretariat Menteri Kebijakan Perdagangan (Biro Industri Manufaktur) METI Jepang, Tanaka Kazushige, menyampaikan saat ini telah terjalin kerja sama antara Jepang dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dalam penurunan emisi dan penguatan ekspor otomotif.
 
“Kunci dari hal tersebut adalah adanya co-creation,” ujarnya.
 
Tanaka juga mengatakan untuk mencapai penurunan emisi diperlukan multi-pathways, antara lain dilakukan melalui penerapan bahan bakar bio-fuel.
 
“Bio-fuel juga menjadi perhatian yang besar bagi Jepang, dan beberapa perusahaan di Jepang juga mempunyai teknologi ini,” terangnya.
 
Direktur Kebijakan Perdagangan Internasional Otomotif METI, Kikuchi Takanori, mengusulkan arah untuk kolaborasi dalam industri otomotif Indonesia dan Jepang berdasarkan Inisiatif Kolaborasi Industri Otomotif Generasi Berikutnya ASEAN-Jepang yang disepakati pada KTT Peringatan 50 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang pada tanggal 17 Desember 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan