Presiden Joko Widodo menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang digelar di China World Hotel, Beijing, RRT, pada Senin, 16 Oktober 2023. Saat menyampaikan sambutannya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi investasi dan kontribusi
Presiden Joko Widodo menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang digelar di China World Hotel, Beijing, RRT, pada Senin, 16 Oktober 2023. Saat menyampaikan sambutannya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi investasi dan kontribusi

Jokowi Ingin Investasi EV Lagi dari China, Ini Peluang yang Ditawarkan

Ekawan Raharja • 18 Oktober 2023 11:53
Jakarta: Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), melakukan kunjungan ke Beijing, China, dan bertemu dengan ratusan pengusaha dari Negeri Tirau Bambu. Dia berharap para pengusaha di China menanamkan investasinya di Tanah Air, khususnya soal kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).
 
"Karena Indonesia saat ini sedang fokus untuk melakukan hilirisasi industri, yang tidak hanya di komoditas nikel, tapi juga tembaga, timah, dan yang lain-lain. Karena Indonesia ingin bangun ekosistem kendaraan listrik, ekosistem EV yang terintegrasi untuk menjadi bagan penting rantai pasok dunia," kata Jokowi di kutip dari Antara.
 
Menurut Jokowi, semua rencana itu memerlukan alih teknologi tinggi dan investasi, terlebih jika dipadukan dengan sumber teknologi hijau yang melimpah di Indonesia. Teknologi hijau itu dapat menghasilkan produk-produk hijau (ramah lingkungan) sehingga menciptakan ekosistem ekonomi hijau.

"Potensi energi baru terbarukan di Indonesia luar biasa. Hitungan terakhir kami, (potensinya) mencapai 3.600 MW. Contohnya, potensi tenaga surya lebih dari 3.200 MW. Ini salah satu yang terbesar (di dunia) dan ada di Indonesia 4.400 sungai yang potensial untuk hidropower," kata Jokowi, mengungkapkan.
 
Baca Juga:
Cuma Butuh 1 Tahun, Wuling Air ev Terjual 11 Ribu Unit Lebih

 
Salah satu contoh adalah Sungai Kahyang di Kalimantan Utara, yang menjadi sumber energi hijau dan dipersiapkan untuk "green industrial park", katanya.
 
"Selain itu, Indonesia sedang membangun Nusantara, ibu kota baru, 'our new capital city'. Kota hijau dalam rimba yang 60 persennya adalah hutan, kota netral karbon pertama di Indonesia. Pembangunan infrastruktur dasar serta pusat pemerintahan (di sana) diperkirakan tahun depan akan diselesaikan," kata Jokowi.
 
Menurut Presiden, hingga Oktober 2023, ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan peletakan baru pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan total investasi senilai USD2 miliar (sekitar Rp31,4 triliun) .
 
Orang nomor satu di Indonesia itu hadir di acara "Indonesia-China Business Forum" di Beijing pada Senin (16-10-2023) Waktu Beijing dan bertemu dengan 200 pengusaha China. Pada acara tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh 31 perusahaan Indonesia dan China, termasuk yang bergerak di bidang produksi baterai dan kelistrikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan