Jakarta: DFSK kembali mendapatkan gosip tidak sedap mengenai model mobilnya Glory 580. Jika sebelumnya mobil ini sebelumnya dituding memiliki kecacatan produksi oleh sejumlah pihak, kini ada juga isu yang beredar bahwasanya sport utility vehicle (SUV) tujuh penumpang ini stop produksi alias diskontinyu.
Hal ini tidak terlepas dari data produksi yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk periode Januari-November 2020. Tercatat di sana, produksi Glory 580 terakhir dilakukan pada Mei 2020, dan hanya 7 unit saja.
Menanggapi hal tersebut, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, mengakui bahwa pabrik memang sedang tidak memproduksi Glory 580. Hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan stok yang ada dengan permintaan di pasar.
"Hal ini tidak terlepas dari kondisi pandemi yang terjadi pada bulan Mei, dimana sebelum pandemi kami memproduksi Glory 580 dengan kondisi normal. Namun permintaan selama pandemi menurun, seperti tercermin di kondisi pasar otomotif nasional, sehingga kami pun menyesuaikan produksi dengan permintaan," ungkap pria yang akrab disapa Fiqi melalui pesan singkatnya.
Meski demikian, dia juga menjelaskan DFSK masih akan memproduksi dan memasarkan rival Wuling Almaz tersebut. "Konsumen tidak perlu takut untuk datang ke dealer dan melakukan melakukan pemesanan kendaraan di seluruh jaringan resmi."
Selain itu, dia menegaskan meski produksi sedang diistirahatkan namun untuk ketersediaan dan kelengkapan suku cadang tidak perlu khawatir. Mereka menjamin seluruh suku cadang mobil buatan Cikande, Serang, itu tetap tersedia di dealer-dealer resmi.
Ucapan dari Fiqi ini coba dibuktikan dengan data wholesale dari Gaikindo, yakni pengantaran dari pabrik ke dealer-dealer. Tercatat wholesales Glory 580 tetap berjalan hingga November 2020 meski dalam kuantitas yang sedikit.
Jakarta: DFSK kembali mendapatkan gosip tidak sedap mengenai model mobilnya Glory 580. Jika sebelumnya mobil ini sebelumnya dituding memiliki kecacatan produksi oleh sejumlah pihak, kini ada juga isu yang beredar bahwasanya sport utility vehicle (SUV) tujuh penumpang ini stop produksi alias diskontinyu.
Hal ini tidak terlepas dari data produksi yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk periode Januari-November 2020. Tercatat di sana, produksi Glory 580 terakhir dilakukan pada Mei 2020, dan hanya 7 unit saja.
Menanggapi hal tersebut, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, mengakui bahwa pabrik memang sedang tidak memproduksi Glory 580. Hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan stok yang ada dengan permintaan di pasar.
"Hal ini tidak terlepas dari kondisi pandemi yang terjadi pada bulan Mei, dimana sebelum pandemi kami memproduksi Glory 580 dengan kondisi normal. Namun permintaan selama pandemi menurun, seperti tercermin di kondisi pasar otomotif nasional, sehingga kami pun menyesuaikan produksi dengan permintaan," ungkap pria yang akrab disapa Fiqi melalui pesan singkatnya.
Meski demikian, dia juga menjelaskan DFSK masih akan memproduksi dan memasarkan rival Wuling Almaz tersebut. "Konsumen tidak perlu takut untuk datang ke dealer dan melakukan melakukan pemesanan kendaraan di seluruh jaringan resmi."