Booth BYD di IIMS 2024. BYD
Booth BYD di IIMS 2024. BYD

Aneka Teknologi Ramah Lingkungan BYD untuk Konsumen Indonesia

Ekawan Raharja • 24 Februari 2024 16:49
Jakarta: BYD mempunyai mimpi untuk meningkatkan gaya hidup pengendara yang lebih ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir. Salah satu cara untuk mewujudkan impian tersebut adalah menghadirkan aneka teknologi canggih kepada seluruh penggemar otomotif Tanah Air.
 
“Kehadiran kendaraan listrik kami akan memberikan dampak positif dalam keseharian kita dari berbagai aspek, seperti mengurangi emisi, efisiensi biaya operasional kendaraan dan biaya perawatan, dan menjamin keamanan kendaraan listrik. Namun, bukan berarti kita tidak menjaga performa kendaraan listrik karena sebagaimana produk otomotif lainnya, kita perlu memperhatikan beberapa hal mendasar seperti pengisian baterai, sehingga performa keseluruhan pada mesin, mobil, dan baterai akan lebih panjang,” ujar Head of Product PT BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata, di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
 

Performa Blade Battery

BYD selalu memperhatikan segala aspek yang diperlukan untuk menunjang performa kendaraan listrik. Untuk memudahkan pengisian daya, pabrikan asal China tersebut memiliki Portable Charger berukuran sedang untuk dipasang di rumah atau pun dibawa ke mana saja.
 
Karena sifatnya yang dedicated, maka Portable Charger ini harus terhubung dengan listrik berdaya lebih dari 2.200 watt. Selain itu, pabrikan juga menjembatani komunikasi dengan PLN untuk pemasangan wall charger, khusus untuk rumah yang memiliki daya minimal 7.000 watt.
 
Baca Juga:
Seberapa Aman Anda Berkendara di Jalan Raya? Xforce Punya Alat Ukurnya Lho!

 
State of Health (SoH), menjadi hal yang wajib diperhatikan untuk menjaga performa dan umur baterai dalam berbagai kondisi. Agar umur baterai kendaraan listrik tetap terjaga, BYD merekomendasikan untuk melakukan pengisian daya saat kendaraan listrik masih di atas 20 persen, atau antara 40-80 persen jika unit kendaraan listrik tidak digunakan dalam waktu lebih dari lima hari.
 
Para pengguna dapat melakukan pengaturan di dasbor mobil saat pengisian daya dalam kondisi ditinggal dengan mode pengaturan pengisian daya berdasarkan jam. Setelah daya baterai terisi penuh, pengisian daya akan terputus secara otomatis agar menghindari overcharge, sehingga SoH tidak mengalami kerusakan dan mengurangi performa baterai.
 
“Pada dasarnya semua kendaraan harus dicek secara berkala, tetapi pengecekan kendaraan listrik tergolong lebih mudah. SoH atau info mengenai baterai akan terpantau sehingga kami dapat mengetahui apakah baterai tersebut masih dalam kondisi yang baik atau sudah harus segera ditindak lanjuti,” ujar Pak Bobby Bharata.
 

V2L Sebagi Pendukung Aktifitas

BYD menyematkan fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang inovatif pada mobil listriknya. Fitur ini memungkinkan mobil untuk berfungsi sebagai sumber daya listrik portabel yang dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik lainnya, seperti laptop, ponsel, atau peralatan camping.
 
Baca Juga:
Jangan Salah Kaprah, Mesin Cuci Buat Kendaraan Butuh Spek Khusus


Dengan V2L, pengguna dapat mengakses daya yang tersimpan di baterai mobil mereka dan membuatnya sangat berguna dalam keadaan darurat atau saat berada di lokasi terpencil.
 
Fitur V2L dapat digunakan hingga kapasitas daya 15 persen, setelah itu fitur tersebut tidak akan bisa digunakan karena sisa daya berfungsi sebagai daya cadangan menuju tempat pengisian daya terdekat sehingga dapat menjamin keselamatan pengguna dalam situasi darurat.
 
Fitur V2L juga mencerminkan komitmen BYD untuk memberikan solusi ramah lingkungan yang mendukung masyarakat dalam hidup bersama energi elektrifikasi yang lebih efisien dalam beraktifitas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan