Mobil bekas atau kendaraan bekas saat ini sedang naik daun. Baik bagi mereka yang menjual mobil seken maupun bagi pembelinya. Mengingat untuk membeli mobil baru sedang mengalami kesulitan dan inden panjang, terlebih jika ngotot membeli mobil dan warna yang sesuai keinginan. Namun menjual atau membeli mobil bekas, juga diperlukan perhatian khusus. Lantaran salah dalam mengkomunikasikan penjualan atau pembelian, bisa berakibat fatal.
Hal inilah yang membuat Moladin sebagai marketplace mobil bekas di Indonesia, pada Senin (18/07) meluluskan angkatan pertama Moladin Academy Program (MAP) di Jakarta. MAP merupakan program akselerasi dari Moladin yang bertujuan untuk melahirkan agen-agen mobil bekas yang profesional dan berkompeten di Indonesia.
MAP angkatan pertama diikuti oleh lebih dari 200 partisipan yang berasal dari Jakarta, Cirebon, Yogyakarta dan Surabaya. Lebih dari 200 partisipan yang mendaftar, sebanyak 70 peserta yang lulus seleksi administrasi. Program ini dibagi menjadi tiga tahap pelatihan. Yaitu pelatihan penuh oleh tim internal dan eksternal Moladin yang berpengalaman. Tujuannya membekali para peserta dengan pengetahuan multi-finance dan softskill untuk menjadi agen yang profesional.
Baca Juga:
Skena Modifikasi Mobil Makassar Menggeliat
Pada tahap kedua, peserta berkesempatan menjadi Agent Sales Officer (ASO) untuk menerapkan apa yang telah dipelajari pada tahap pertama. Juga menjalankan fungsi pengembangan keagenan untuk meningkatkan kemampuan teknis, bisnis, dan perluasan jaringan mereka. Fase terakhir yakni pengembangan karir jangka panjang untuk ASO akan menjadi fokus utama.
“Keberhasilan agen-agen kami merupakan fokus utama sekarang, sehingga kami akan terus berinvestasi dalam pengembangan karir dan pengalaman mereka agar menjadi agen yang profesional. Kami percaya bahwa pengalaman agen yang lebih baik akan memberikan pengalaman pelanggan yang baik juga,” sambut CEO Moladin Indonesia, Jovin Hoon
Beralih ke industri mobil bekas, pada 2021 konsep keagenan merupakan keunggulan yang ditawarkan Moladin. Dengan memberdayakan agen melalui perangkat dan ekosistem yang tepat, para agen dapat memanfaatkan platform digital Moladin untuk menjadi wirausahawan. Melalui hasil peningkatan penjualan, para agen akan memperoleh lebih banyak komisi.
“MAP membantu saya menapaki jenjang karir di bidang keagenan dan pemasaran. Disini, saya dilatih untuk memahami beragam kemampuan soft skill dan technical skills. Pelatihan ini juga didukung oleh para pengajar yang berpengalaman, sehingga membentuk saya menjadi expert di bidang ini.” kata lulusan terbaik MAP angkatan 1, Nanda Pratama.
Melalui para agen, mereka menawarkan opsi pembiayaan dan layanan tambahan kepada pelanggan. Melalui kemitraan yang telah terjalin dengan perusahaan multi financing terkemuka dan besar di Indonesia. Dengan volume bisnis yang besar, perusahaan multi financing dapat menawarkan kepada pelanggan tingkat pembiayaan yang paling kompetitif dengan persetujuan pinjaman dalam waktu singkat.
Untuk terus memberdayakan agen, Moladin telah kembali membuka Moladin Academy Program angkatan ke-2. Program ini secara konsisten akan menyaring muda-mudi yang tertarik untuk mengembangkan karir di ekosistem mobil bekas, mulai dari jual-beli mobil bekas hingga pembiayaannya.
Mobil bekas atau kendaraan bekas saat ini sedang naik daun. Baik bagi mereka yang menjual mobil seken maupun bagi pembelinya. Mengingat untuk membeli mobil baru sedang mengalami kesulitan dan inden panjang, terlebih jika ngotot membeli mobil dan warna yang sesuai keinginan. Namun menjual atau membeli mobil bekas, juga diperlukan perhatian khusus. Lantaran salah dalam mengkomunikasikan penjualan atau pembelian, bisa berakibat fatal.
Hal inilah yang membuat Moladin sebagai marketplace mobil bekas di Indonesia, pada Senin (18/07) meluluskan angkatan pertama Moladin Academy Program (MAP) di Jakarta. MAP merupakan program akselerasi dari Moladin yang bertujuan untuk melahirkan agen-agen mobil bekas yang profesional dan berkompeten di Indonesia.
MAP angkatan pertama diikuti oleh lebih dari 200 partisipan yang berasal dari Jakarta, Cirebon, Yogyakarta dan Surabaya. Lebih dari 200 partisipan yang mendaftar, sebanyak 70 peserta yang lulus seleksi administrasi. Program ini dibagi menjadi tiga tahap pelatihan. Yaitu pelatihan penuh oleh tim internal dan eksternal Moladin yang berpengalaman. Tujuannya membekali para peserta dengan pengetahuan multi-finance dan softskill untuk menjadi agen yang profesional.
Baca Juga:
Skena Modifikasi Mobil Makassar Menggeliat
Pada tahap kedua, peserta berkesempatan menjadi Agent Sales Officer (ASO) untuk menerapkan apa yang telah dipelajari pada tahap pertama. Juga menjalankan fungsi pengembangan keagenan untuk meningkatkan kemampuan teknis, bisnis, dan perluasan jaringan mereka. Fase terakhir yakni pengembangan karir jangka panjang untuk ASO akan menjadi fokus utama.
“Keberhasilan agen-agen kami merupakan fokus utama sekarang, sehingga kami akan terus berinvestasi dalam pengembangan karir dan pengalaman mereka agar menjadi agen yang profesional. Kami percaya bahwa pengalaman agen yang lebih baik akan memberikan pengalaman pelanggan yang baik juga,” sambut CEO Moladin Indonesia, Jovin Hoon
Beralih ke industri mobil bekas, pada 2021 konsep keagenan merupakan keunggulan yang ditawarkan Moladin. Dengan memberdayakan agen melalui perangkat dan ekosistem yang tepat, para agen dapat memanfaatkan platform digital Moladin untuk menjadi wirausahawan. Melalui hasil peningkatan penjualan, para agen akan memperoleh lebih banyak komisi.