Pabrik Volkswagen di Wolfsburg Jerman. VW
Pabrik Volkswagen di Wolfsburg Jerman. VW

Volkswagen Berencana Tutup 3 Pabrik dan PHK Ribuan Pekerja!

Ekawan Raharja • 29 Oktober 2024 19:29
Stuttgart: Volkswagen, raksasa otomotif Eropa, tampaknya bersiap melakukan langkah besar dengan menutup setidaknya tiga pabriknya di Jerman, merumahkan puluhan ribu pekerja, serta mengecilkan operasional pabrik lainnya. Langkah ini bagian dari rencana restrukturisasi yang jauh lebih besar dari pada perkiraan awal.
 
Mengutip Reuters pada Selasa (29/10/2024), Volkswagen telah mengadakan negosiasi intensif selama beberapa minggu dengan serikat pekerja untuk menyusun strategi bisnis baru dan memangkas biaya, termasuk opsi menutup pabrik di dalam negeri—sebuah langkah yang bisa mengejutkan dan meruntuhkan pilar industri Jerman.
 
Pihak Volkswagen menegaskan pada Senin bahwa restrukturisasi adalah hal yang tak terhindarkan. Perusahaan berencana memberikan proposal konkret pada Rabu (30/10/2024) mendatang.

“Manajemen benar-benar serius dengan semua ini. Ini bukan pertikaian dalam putaran perundingan bersama,” tegas Daniela Cavallo, kepala dewan pekerja Volkswagen, kepada para karyawan di pabrik Wolfsburg.
 
Baca Juga:
Mau Kebal dari Ganjil Genap Jakarta? Ini Caranya!

 
Cavallo juga mengungkapkan bahwa Volkswagen berencana memangkas gaji hingga 10 persen dan memberlakukan pembekuan gaji pada 2025 dan 2026. “Ini adalah rencana kelompok industri terbesar Jerman untuk memulai aksi jual di negara asalnya, Jerman,” tambahnya.
 
Meski demikian, ia tak merinci pabrik mana yang akan terimbas atau jumlah pasti dari sekitar 300.000 staf Volkswagen di Jerman yang kemungkinan akan kehilangan pekerjaan.
 
Pernyataan Cavallo menandai meningkatnya ketegangan antara pekerja dan manajemen di tengah tekanan besar pada Volkswagen akibat biaya energi dan tenaga kerja yang melambung, persaingan ketat di Asia, lesunya permintaan di Eropa dan China, serta tantangan beralih ke kendaraan listrik yang lebih lambat dari ekspektasi.
 
Pemerintah Jerman pun kini berada di bawah tekanan lebih untuk bertindak menghidupkan kembali ekonomi yang terancam menyusut dua tahun berturut-turut. Kanselir Olaf Scholz menghadapi pilihan sulit, sementara popularitasnya dalam jajak pendapat menjelang pemilihan federal tahun depan terus merosot.
 
Cavallo menekankan pentingnya pemerintah segera menyiapkan rencana induk untuk melindungi industri Jerman agar tetap relevan. Seorang juru bicara pemerintah menyebut bahwa Berlin menyadari situasi sulit yang dihadapi Volkswagen dan akan terus berdialog dengan pihak perusahaan dan perwakilan pekerja.
 
Baca Juga:
Mengenal Event Data Recorder Di Mobil, Apa Fungsinya?

 
“Posisi Kanselir mengenai hal ini jelas, yaitu bahwa kemungkinan keputusan manajemen yang salah di masa lalu tidak boleh merugikan karyawan. Tujuannya sekarang adalah untuk mempertahankan dan mengamankan pekerjaan,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Volkswagen dalam pernyataannya mengatakan akan mempresentasikan usulan penghematan tenaga kerja pada Rabu mendatang, bertepatan dengan pertemuan putaran kedua negosiasi upah dan pengumuman hasil keuangan kuartal ketiga perusahaan tersebut.
 
"Situasinya serius dan tanggung jawab mitra negosiasi sangat besar... Tanpa langkah-langkah komprehensif untuk mendapatkan kembali daya saing, kami tidak akan mampu melakukan investasi penting di masa depan," ujar anggota dewan Volkswagen Group, Gunnar Kilian.
 
Kepala divisi merek Volkswagen, Thomas Schaefer, menambahkan bahwa pabrik-pabrik di Jerman kurang produktif dengan biaya operasional yang melampaui target hingga 25%-50%, bahkan beberapa lokasi beroperasi dua kali lipat lebih mahal dibandingkan pesaing mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan