PTBA Melalui kerja sama dengan BRIN memulai pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai, terutama baterai Lithium-ion. PT Bukit Asam
PTBA Melalui kerja sama dengan BRIN memulai pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai, terutama baterai Lithium-ion. PT Bukit Asam

Bukit Asam Ubah Batubara Jadi Material Baterai Kendaraan Listrik

Ekawan Raharja • 30 Januari 2025 14:57
Jakarta: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai pilot proyek konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai, terutama baterai Lithium-ion (Li-ion). Inovasi ini menjadi bagian hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional. 
 
"Pengembangan Artificial Graphite dan Anode Sheet dapat menjadi terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. Selain itu juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri," ujar Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra, dikutip dari situs resmi perusahaan.
 
Artificial Graphite merupakan bahan utama untuk pembuatan Anoda. Adapun Anode Sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), salah satu komponen penting untuk baterai.

Rencana PTBA Ubah Bekas Tambang Jadi PLTS  

Dalam rangka menghadirkan Energi Tanpa Henti untuk Indonesia, PTBA pun melakukan diversifikasi bisnis ke energi baru terbarukan (EBT). PTBA memiliki sejumlah lahan bekas tambang yang sedang dijajaki pemanfaatannya untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Di antaranya adalah lahan pasca tambang Ombilin (Sumatera Barat) dan Tanjung Enim (Sumatera Selatan). Potensi PLTS di lahan pasca tambang tersebut mencapai 200 Megawatt-peak (MWp).
 
Baca Juga:
Bocoran Teknologi yang Ditawarkan Chery Tiggo Cross

 
Perusahaan sejauh ini telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020. PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).
 
Tak hanya dengan Angkasa Pura II, PTBA bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan pada 21 September 2022.

Perusahaan pun bekerja sama dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dalam pembangunan PLTS berkapasitas 23,07 kWp yang mencapai tahap COD pada Juni 2023.
 
"Berbagai terobosan untuk mendorong hilirisasi dan pengembangan EBT akan terus kami lanjutkan. Bukit Asam berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ketahanan energi nasional, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," tutup Rafli.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan