Jakarta: Tuksedo Studio merupakan sebuah bengkel restorasi dan memproduksi kit car mobil-mobil klasik. Bengkel ini kemudian mendapatkan tantangan dari Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, untuk memproduksi mobil listrik.
Bambang Soesatyo secara resmi memberikan tantangan agar bisa membuat mobil listrik nasional di tahun depan. Bahkan, dia pun secara spesifik meminta agar body mobil ini bisa mudah diganti-ganti kala konsumennya bosan.
"Mobil listrik yang dibuat langsung oleh tangan anak bangsa, asli made in Indonesia. Selain itu, Tuksedo Studio juga saya tantang agar bisa membuat mobil yang bodynya bisa diganti secara mudah. Sehingga pemilik kendaraan yang bosan dengan body dan warnanya, bisa dengan mudah menggantinya, tinggal copot dan pasang body baru," ungkap pria yang akrab di sapa Bamsoet di IIMS 2022.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR ini juga menyebutkan IMI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sepakat untuk terus bekerja sama menjadikan industri modifikasi otomotif, baik dalam bentuk kit car hingga restorasi, sebagai bagian dalam memperkuat tulang punggung perekonomian nasional. Karenanya IMI mendukung langkah Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, yang akan memasukan sektor modifikasi otomotif dalam peraturan pemerintah yang sedang disusun sebagai turunan dari UU No.24/2019 tentang Ekonomi Kreatif. Sehingga industri modifikasi otomotif memiliki payung hukum.
"IMI bersama Kementerian Perhubungan juga sedang menyusun regulasi agar kendaraan kit car dan hasil modifikasi otomotif lainnya bisa legal digunakan di jalan raya. IMI mengusulkan, sesuai tren otomotif di berbagai negara dunia, agar kedepannya nomor mesin tidak perlu lagi dijadikan dasar legalitas. Karena kendaraan kit car ataupun hasil modifikasi otomotif lainnya, biasanya menggunakan mesin dari kendaraan lainnya. Dengan melegalkan kendaraan modifikasi, Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri modifikasi di Asia Tenggara, Asia, dan bahkan dunia," jelas Bamsoet.
Pria penggemar otomotif ini menerangkan Indonesia patut bangga memiliki Tuksedo Studio yang menjadi rumah bagi para seniman otomotif dalam membuat mobil klasik secara hand made. Para pekerja di Tuksedo Studio berasal dari sumber daya manusia lokal Bali dan sekitarnya, dengan rata-rata bergelar sarjana, selain juga membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk magang di sana.
Membuktikan bahwa anak bangsa sebetulnya mampu membuat kendaraan dengan kualitas internasional. Lokasi workshop yang berada di Bali juga menjadikan Tuksedo Studio sebagai destinasi sport automotive tourism yang bisa menarik wisatawan datang ke Bali.
"Kendaraan klasik punya pesona tersendiri. Tidak mudah mendapatkannya, selain tidak diproduksi lagi oleh pabrikan aslinya, jumlahnya yang terbatas dan sudah dimiliki berbagai kolektor menjadikan nilai jualnya sangat tinggi. Sebagai contoh, Mercedez-Benz 300 SL Gullwing yang dilelang di Christie berhasil laku dijual mencapai USD 4 juta. kehadiran Tuksedo Studio bisa menjadi jawaban bagi para pecinta kendaraan klasik untuk memiliki kendaraan klasik impiannya dengan harga terjangkau," terang Bamsoet.
"Berbagai kendaraan klasik yang sudah diproduksi Tuksedo Studio Bali antara lain, Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954 1957). Kemudian Toyota 2000 GT 1968 (1967-1970), Jaguar XK 120 (1948-1954), Ferrari 250 GTO (1962-1964), hingga Maserati 450S (1956-1958)," pungkas Bamsoet.
Jakarta: Tuksedo Studio merupakan sebuah bengkel restorasi dan memproduksi kit car mobil-mobil klasik. Bengkel ini kemudian mendapatkan tantangan dari Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, untuk memproduksi mobil listrik.
Bambang Soesatyo secara resmi memberikan tantangan agar bisa membuat mobil listrik nasional di tahun depan. Bahkan, dia pun secara spesifik meminta agar body mobil ini bisa mudah diganti-ganti kala konsumennya bosan.
"Mobil listrik yang dibuat langsung oleh tangan anak bangsa, asli made in Indonesia. Selain itu, Tuksedo Studio juga saya tantang agar bisa membuat mobil yang bodynya bisa diganti secara mudah. Sehingga pemilik kendaraan yang bosan dengan body dan warnanya, bisa dengan mudah menggantinya, tinggal copot dan pasang body baru," ungkap pria yang akrab di sapa Bamsoet di IIMS 2022.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR ini juga menyebutkan IMI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sepakat untuk terus bekerja sama menjadikan industri modifikasi otomotif, baik dalam bentuk kit car hingga restorasi, sebagai bagian dalam memperkuat tulang punggung perekonomian nasional. Karenanya IMI mendukung langkah Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, yang akan memasukan sektor modifikasi otomotif dalam peraturan pemerintah yang sedang disusun sebagai turunan dari UU No.24/2019 tentang Ekonomi Kreatif. Sehingga industri modifikasi otomotif memiliki payung hukum.
"IMI bersama Kementerian Perhubungan juga sedang menyusun regulasi agar kendaraan kit car dan hasil modifikasi otomotif lainnya bisa legal digunakan di jalan raya. IMI mengusulkan, sesuai tren otomotif di berbagai negara dunia, agar kedepannya nomor mesin tidak perlu lagi dijadikan dasar legalitas. Karena kendaraan kit car ataupun hasil modifikasi otomotif lainnya, biasanya menggunakan mesin dari kendaraan lainnya. Dengan melegalkan kendaraan modifikasi, Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri modifikasi di Asia Tenggara, Asia, dan bahkan dunia," jelas Bamsoet.