Jakarta: Pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik untuk menyambut Idulfitri tahun ini. Di lain sisi, kebijakan ini juga menjadi angin segar bagi para produsen bus untuk kembali berjualan.
Daimler saja memiliki target untuk bisa kembali tumbuh di tahun ini. Mereka mematok target pangsa pasar di kategori bus 10 ton ke atas sebesar 50 persen atau lebih.
Head of Product Management and Marketing PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, meyakini pasar bus diprediksi bangkit tahun ini karena membaiknya pandemi dan ditambah kebijakan-kebijakan dari pemerintah. Salah satunya yang membawa angin segar adalah aktivitas mudik Lebaran Idulfitri yang sudah diperbolehkan kembali.
“Tahun ini, kami melihat beberapa lompatan pasar besar terutama setelah Pak Joko Widodo bilang bisa mudik lalu ada libur serta cuti bersama Lebaran,” tegas Faustina di Kawasan Jakarta Selatan.
Dia membuka data penjualan bahwa penjualan bus di tahun lalu hanya 583 unit saja, turun 38,89 persen dari 2020 yang mencapai 954 unit. Pangsa pasar mereka di segmen bus 10 ton ke atas pun sedikit drop dari 46,7 persen menjadi 45,8 persen.
Senada dengan kompetitornya, Hino juga berharap aktivitas mudik di tahun ini juga mengangkat penjualan bus di dalam negeri. Chief Operating Officer (COO) PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo. Dia mengatakan industri bus sempat tiarap lantaran imbas pelarangan mudik.
"Pasti (positif untuk industri bus), satu dari sudut sektor bus bagus, akan bangkit lagi. Bus itu paling terkena dampaknya (larangan mudik), bisa dibilang sudah dua tahun kita nggak mudik, kita tiarap semua. Secara umum (diperbolehkan mudik) ekonomi akan tumbuh," ujar Santiko di Wisma Indomobil II, Jakarta Timur, Rabu (14/4/2022).
Dia sendiri menjelaskan untuk sekarang ini pembelian armada baru belum terlihat. Namun, kebijakan mudik tahun ini bisa menjadi kebangkitan di tahun-tahun mendatang.
"Untuk bus memang belanja barunya belum kelihatan. Saya lihat dengan kondisi pandemi turun, mudik dibuka lagi. Ke depannya ini positif," tegas Santiko.
Jakarta: Pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik untuk menyambut Idulfitri tahun ini. Di lain sisi, kebijakan ini juga menjadi angin segar bagi para produsen bus untuk kembali berjualan.
Daimler saja memiliki target untuk bisa kembali tumbuh di tahun ini. Mereka mematok target pangsa pasar di kategori bus 10 ton ke atas sebesar 50 persen atau lebih.
Head of Product Management and Marketing PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, meyakini pasar bus diprediksi bangkit tahun ini karena membaiknya pandemi dan ditambah kebijakan-kebijakan dari pemerintah. Salah satunya yang membawa angin segar adalah aktivitas mudik Lebaran Idulfitri yang sudah diperbolehkan kembali.
“Tahun ini, kami melihat beberapa lompatan pasar besar terutama setelah Pak Joko Widodo bilang bisa mudik lalu ada libur serta cuti bersama Lebaran,” tegas Faustina di Kawasan Jakarta Selatan.
Dia membuka data penjualan bahwa penjualan bus di tahun lalu hanya 583 unit saja, turun 38,89 persen dari 2020 yang mencapai 954 unit. Pangsa pasar mereka di segmen bus 10 ton ke atas pun sedikit drop dari 46,7 persen menjadi 45,8 persen.