Paris: Michelin menghadirkan inovasi berupa ban tanpa angin yang mereka beri nama Uptis. Ban ini sudah melalui uji coba sejak 2019 dan rencananya akan dipasarkan pada tahun 2024.
Uptis merupakan singkatan dari Unique Puncture-proof Tyre System. Ban tanpa udara ini memiliki konstruksi khusus dengan bentuk jari-jari yang kebal terhadap tusukan dan kempis.
Ban ini menggunakan bahan alumunium dengan struktur penahan beban terbuat dari plastik yang diperkuat serat karbon (CFRP). Komponen yang digunakan juga meliputi komposit karet fleksibel dan jari-jari yang dapat dideformasi. Ban tanpa udara ini diklaim anti bocor dan akan cocok dipakai di pelek jenis apapun dan merek apapun.
Produsen ban asal Perancis ini juga mengklaim Uptis lebih ramah lingkungan karena menggunakan lebih sedikit bahan baku dan lebih tahan lama. Menurut survei internal, sekitar 20 persen dari semua ban dibuang sebelum waktunya setiap tahun karena kempes dan keausan yang tidak teratur. Secara total, sekitar 200 juta ban terbuang per tahun.
Ban canggih ini rencananya akan dipasarkan dengan mobil-mobil dari General Motors (GM) dan sejumlah merek lainnya. Mereka sudah mempromosikan ban ini di International Motor Show Germany (IAA) tahun ini dan sudah siap untuk dipasarkan tahun 2024.
Bahkan di acara pameran tersebut, mereka sudah mendemonstrasikan bagaimana penggunaan Uptis di mobil. Selain itu, pengunjung pameran juga berkesempatan untuk merasakan bagaimana menumpang di mobil yang dilengkapi dengan Uptis.
Berdasarkan testimoni para penumpang, mereka mengklaim tidak ada perbedaan antara ban tanpa angin dengan ban biasa. Hal ini dinilai baik karena bisa dapat diterima oleh masyarakat.
"Itu adalah pengalaman luar biasa bagi kami, dan kepuasan terbesar kami datang di akhir demonstrasi ketika penumpang kami, yang sedikit waspada pada awalnya, mengatakan bahwa mereka tidak merasakan perbedaan dibandingkan dengan ban konvensional, "kata Michelin Group Technical and Scientific Communication Director, Cyrille Roget.
Siap-siap nih tukang tambal ban kehilangan pelanggannya karena ada konsumen yang tidak akan mengalami ban kempis di jalan.
Paris: Michelin menghadirkan inovasi berupa ban tanpa angin yang mereka beri nama Uptis. Ban ini sudah melalui uji coba sejak 2019 dan rencananya akan dipasarkan pada tahun 2024.
Uptis merupakan singkatan dari Unique Puncture-proof Tyre System. Ban tanpa udara ini memiliki konstruksi khusus dengan bentuk jari-jari yang kebal terhadap tusukan dan kempis.
Ban ini menggunakan bahan alumunium dengan struktur penahan beban terbuat dari plastik yang diperkuat serat karbon (CFRP). Komponen yang digunakan juga meliputi komposit karet fleksibel dan jari-jari yang dapat dideformasi. Ban tanpa udara ini diklaim anti bocor dan akan cocok dipakai di pelek jenis apapun dan merek apapun.
Produsen ban asal Perancis ini juga mengklaim Uptis lebih ramah lingkungan karena menggunakan lebih sedikit bahan baku dan lebih tahan lama. Menurut survei internal, sekitar 20 persen dari semua ban dibuang sebelum waktunya setiap tahun karena kempes dan keausan yang tidak teratur. Secara total, sekitar 200 juta ban terbuang per tahun.
Ban canggih ini rencananya akan dipasarkan dengan mobil-mobil dari General Motors (GM) dan sejumlah merek lainnya. Mereka sudah mempromosikan ban ini di International Motor Show Germany (IAA) tahun ini dan sudah siap untuk dipasarkan tahun 2024.
Bahkan di acara pameran tersebut, mereka sudah mendemonstrasikan bagaimana penggunaan Uptis di mobil. Selain itu, pengunjung pameran juga berkesempatan untuk merasakan bagaimana menumpang di mobil yang dilengkapi dengan Uptis.
Berdasarkan testimoni para penumpang, mereka mengklaim tidak ada perbedaan antara ban tanpa angin dengan ban biasa. Hal ini dinilai baik karena bisa dapat diterima oleh masyarakat.
"Itu adalah pengalaman luar biasa bagi kami, dan kepuasan terbesar kami datang di akhir demonstrasi ketika penumpang kami, yang sedikit waspada pada awalnya, mengatakan bahwa mereka tidak merasakan perbedaan dibandingkan dengan ban konvensional, "kata Michelin Group Technical and Scientific Communication Director, Cyrille Roget.
Siap-siap nih tukang tambal ban kehilangan pelanggannya karena ada konsumen yang tidak akan mengalami ban kempis di jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)