Swedia: Scania mencoba mengakali tingginya standar emisi gas buang yang ditetapkan oleh Uni Eropa dengan menghadirkan mesin berbahan bakar biogas. Mesin ini diklaim bisa menggantikan mesin diesel yang sudah tidak bisa menembus standar EURO 7 seperti yang sudah diterapkan.
Mereka memberikan nama mesin ini OC13 101 yang bisa digunakan untuk truk dan truk. Mesin ini memiliki ukuran 12,700 cc dengan tenaga 410 daya kuda @ 1.900 rpm dan torsi 2.000 rpm @ 1.100-1.400 rpm.
Uniknya mesin ini menggunakan bahan bakar biogas yang sudah dicairkan dengan nama Liquified Natural Gas (LNG). Biogas cair ini dikembangkan untuk mengatasi tabung penyimpanan gas yang sangat besar.
Selain itu, penggunaan LNG ini juga mampu memberikan jarak tempuh yang lebih jauh, Diketahui mampu membawa truk atau bus sejauh 1.100 km. Sebagai perbandingan, bus dengan biogas biasa hanya mencapai 500 km untuk sekali pengisian.
Scania mengembangkan mesin dengan bahan LNG ini karena sudah mencapai batas akhir pengembangan teknologi untuk memenuhi regulasi Euro 7. Sedangkan untuk menggunakan mesin bensin jelas tidak akan cocok karena boros.
Selain itu, penggunaan mesin listrik, atau hybrid, belum menjawab ekonomis untuk pemakaian antarkota. Sehingga Scania kemudian melihat peluang di biogas yang bisa selaras dengan regulasi emisi yang berlaku.
"Sepanjang pengembangan, tujuan kami adalah memastikan kemampuan berkendara sebaik mungkin. Performa dan karakteristik harus sesuai dengan mesin diesel modern," terang Senior Engineer at Scania R&D and part of the team developing Scania, Folke Fritzson, dari situs resminya.
Fritzson juga menyebutkan penggunaan teknologi LNG juga menyebabkan interval perawatan berkala lebih panjang. Efeknya pun biaya perawatan berkala jadi berkurang sehingga bisa menekan biaya operasional.
“Kami telah menetapkan interval pada 45 ribu kilometer untuk penggantian busi dan oli dengan penggunaan normal. Ini adalah peningkatan yang jelas dari mesin gas generasi sebelumnya, dengan interval normal 30 ribu kilometer. Ini mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan ketersediaan,” tegas Folke Fritzson.
Swedia: Scania mencoba mengakali tingginya standar emisi gas buang yang ditetapkan oleh Uni Eropa dengan menghadirkan mesin berbahan bakar biogas. Mesin ini diklaim bisa menggantikan mesin diesel yang sudah tidak bisa menembus standar EURO 7 seperti yang sudah diterapkan.
Mereka memberikan nama mesin ini OC13 101 yang bisa digunakan untuk truk dan truk. Mesin ini memiliki ukuran 12,700 cc dengan tenaga 410 daya kuda @ 1.900 rpm dan torsi 2.000 rpm @ 1.100-1.400 rpm.
Uniknya mesin ini menggunakan bahan bakar biogas yang sudah dicairkan dengan nama Liquified Natural Gas (LNG). Biogas cair ini dikembangkan untuk mengatasi tabung penyimpanan gas yang sangat besar.
Selain itu, penggunaan LNG ini juga mampu memberikan jarak tempuh yang lebih jauh, Diketahui mampu membawa truk atau bus sejauh 1.100 km. Sebagai perbandingan, bus dengan biogas biasa hanya mencapai 500 km untuk sekali pengisian.
Scania mengembangkan mesin dengan bahan LNG ini karena sudah mencapai batas akhir pengembangan teknologi untuk memenuhi regulasi Euro 7. Sedangkan untuk menggunakan mesin bensin jelas tidak akan cocok karena boros.