Jakarta: Honda baru saja meluncurkan varian terbaru Brio yakni Urbanite untuk konsumen di Indonesia. Kehadiran varian baru ini diketahui membuat harga mobil mungil tersebut kini tembus Rp200 juta.
Di saat peluncurannya yang berlangsung pada Februari 2021, Jenama asal Jepang tersebut belum mengumumkan harganya. Tetapi kini harga mobil tersebut sudah tercantum di situs resmi dan urbanite ditawarkan dengan 2 varian.
Pertama Brio RS M/T Urbanite Edition ditawarkan dengan harga Rp185,8 juta (on the road DKI Jakarta). Selain itu ada juga varian Brio RS CVT Urbanite Edition yang ditawarkan Rp200,2 juta (on the road DKI Jakarta).
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menjelaskan harga Brio RS Urbanite Edition yang tertera di situs resmi sudah termasuk ke dalam program insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). "Sudah kita rilis, harga yang tercantum sudah dengan pemotongan relaksasi PPnBM yang mulai berlaku Maret ini," ungkap Billy melalui jumpa pers daring (3/3/2021).
Model ini menjadi varian terbaru untuk segmen city car Brio RS. Secara desain, mobil ini dikembangkan arah pengembangan yang lebih sporty, dan siap untuk menyasar konsumen muda dan pembeli mobil pertama kali.
Perbedaan tampak jelas dengan adanya penambahan body kit, diffuser, dan cover kaca spion samping hitam. Soal warna, Brio Urbanite Edition dibekali skema warna Phoenix Orange Pearl atau Carnival Yellow dengan paduan warna hitam di mobil, handle, spion, dan side skirt.
Kemudian secara spesifikasi tidak ada perubahan. Mesin dengan mesin 1.200 i-VTEC 4 silinder bertenaga 90 PS dipadukan dengan CVT.
Jika membandingkan dengan 2 kompetitor terdekatnya, Toyota Agya dan daihatsu Ayla, harga yang ditawarkan Brio meninggalkan kedua pesaingnya tersebut. Varian tertinggi Agya sekarang ini ditawarkan dengan harga Rp170,3 jutaan dan Ayla ditawarkan dengan harga tertinggi Rp161 jutaan (on the road DKI Jakarta).
Perlu diingat, bahwa secara skema pajak, ketiga mobil ini berbeda karena Agya dan Ayla termasuk ke dalam skema pajak low cost green car (LCGC) sedang Brio RS termasuk ke dalam skema pajak city car. Namun apabila melihat secara ukuran dan spesifikasi mesin yang ditawarkan, ketiga mobil ini sangat mirip.
Perbedaan tampak jelas dengan adanya penambahan body kit, diffuser, dan cover kaca spion samping hitam. Soal warna, Brio Urbanite Edition dibekali skema warna Phoenix Orange Pearl atau Carnival Yellow dengan paduan warna hitam di mobil, handle, spion, dan side skirt.
Kemudian secara spesifikasi tidak ada perubahan. Mesin dengan mesin 1.200 i-VTEC 4 silinder bertenaga 90 PS dipadukan dengan CVT.
Jika membandingkan dengan 2 kompetitor terdekatnya, Toyota Agya dan daihatsu Ayla, harga yang ditawarkan Brio meninggalkan kedua pesaingnya tersebut. Varian tertinggi Agya sekarang ini ditawarkan dengan harga Rp170,3 jutaan dan Ayla ditawarkan dengan harga tertinggi Rp161 jutaan (on the road DKI Jakarta).
Perlu diingat, bahwa secara skema pajak, ketiga mobil ini berbeda karena Agya dan Ayla termasuk ke dalam skema pajak low cost green car (LCGC) sedang Brio RS termasuk ke dalam skema pajak city car. Namun apabila melihat secara ukuran dan spesifikasi mesin yang ditawarkan, ketiga mobil ini sangat mirip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
