Astra mengklaim berhasil menyumbang 61 persen total ekspor roda empat. Astra International
Astra mengklaim berhasil menyumbang 61 persen total ekspor roda empat. Astra International

Industri Otomotif

Astra Klaim Sokong 61 Persen Total Ekspor Nasional

Ekawan Raharja • 06 Desember 2020 15:00
Jakarta: Astra sebagai salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang otomotif memiliki sumbangsih terhadap perekonomian di Indonesia. Bahkan mereka dengan yakin menyebutkan sebagai perusahaan penyumbang ekspor otomotif terbesar di Tanah Air.
 
Perusahaan ini mengklaim berhasil menyumbang 61 persen total ekspor roda empat. Kontribusi ini disokong melalui ekspor yang dilakukan melalui merek Daihatsu, Toyota, dan Isuzu.
 
Berdasarkan data yang dipublikasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari hingga Oktober 2020, Astra Daihatsu Motor (ADM) telah mengekspor kendaraan roda empat secara utuh (completely build-up/CBU) sebanyak 67.740 unit ke 75 negara tujuan ekspor. Volume ekspor ADM tersebut mencapai 37 persen dari total ekspor kendaraan roda empat nasional yang mencapai 180.903 unit.

Selain itu melalui pabrik Toyota juga telah mengekspor kendaraan roda empat CBU sebanyak 42.131 unit pada Januari hingga Oktober 2020 atau mencapai 23 persen dari total ekspor kendaraan roda empat nasional. Secara nasional, total ekspor dari pabrikan Grup Astra, Daihatsu dan Toyota, mencapai 109.871 unit atau mencapai 61 persen dari total ekspor kendaraan roda empat CBU nasional.
 
Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Isuzu Astra Motor Indonesia telah mengekspor 2.689 unit Isuzu Traga atau senilai US$28 juta pada Januari hingga Oktober 2020.
 

Di pasar sepeda motor, raksasa otomotif ini juga mengekspor sebanyak 221.556 unit CBU motor Honda pada Januari hingga Oktober 2020. Capaian ini senilai 41 persen dari total ekspor sepeda motor nasional yang mencapai 542.016 unit.
 
Secara keseluruhan, bisnis roda empat dan roda dua dengan kapasitas produksi masing-masing lebih dari 700.000 unit per tahun dan lebih dari 5 juta unit per tahun, sebagai keunggulan strategi produksi untuk melayani kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Sehingga mereka pun telah menunjukan dukungan program ekspor non-migas, terutama untuk produk otomotif dan komponen.
 
Bahkan untuk menunjukan dukungan terhadap ekspor non migas, perusahaan dalam negeri ini berpartisipasi pada acara Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global. Perusahaan-perusahaan Group Astra yang berpartisipasi pada acara Pelepasan Ekspor ini adalah PT Astra Otoparts Tbk (AOP), PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).
 
Pada kegiatan tersebut, AOP mengekspor komponen otomotif untuk pasar suku cadang pengganti (replacement market) dan segmen pabrikan (original equipment manufacturer/OEM), ADM mengekspor Gran Max, sedangkan IAMI mengekspor kendaraan komersial Traga yang peresmian ekspor perdananya ke Filipina telah dilaksanakan pada Desember tahun lalu.
 
“Salah satu kunci perbaikan perekonomian nasional adalah dengan meningkatkan ekspor karena dapat menambah devisa negara dan mengurangi defisit transaksi berjalan negeri ini. Kita tidak boleh menyerah dan harus lebih jeli melihat peluang yang masih terbuka lebar. Masih banyak potensi ekspor yang sangat besar, baik dari sisi keragaman produk, volume dan kualitas. Kuncinya adalah proaktif dan jangan pasif,” ujar Joko Widodo melalui keterangan resmi.
 
“Semoga partisipasi Grup Astra di kegiatan ekspor ini dapat mendukung program pemerintah, yakni ekspor nonmigas, sekaligus membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kami percaya kita semua dapat melalui kondisi pandemi ini jika kita saling mendukung,” ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan