Pasalnya, jika gagal, tim Piala Davis Indonesia harus terdegradasi ke Grup III. Kapten tim tenis Indonesia Adrian Raturandang menargetkan Indonesia menyabet kemenangan agar tak tersingkir dari Grup II.
"Kami optimistis bisa menghindari degradasi dengan mengalahkan Kuwait di Solo nanti," tutur Andrian Raturandang dalam jumpa pers, Selasa 4 April 2017.
Ia menambahkan, bergabungnya kembali Christopher Rungkat akan memberi dampak positif. Menurutnya, tim Indonesia menjadi punya banyak opsi untuk mengisi sektor tunggal maupun ganda.Baca juga: Kalla Ingin Cabang Olahraga Asian Games 2018 Efisien
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seperti diketahui, petenis unggulan Indonesia Christoper Rungkat sempat absen di babak pertama ketika bertandang di Manila, Filipina, bulan lalu.
Meski demikian, Indonesia tetap mewaspadai pertandingan yang bakal dimulai pekan ini. Lantaran salah satu petenis andalan tim Davis Indonesia, David Agung Susanto absen karena cedera.
"Tim Indonesia menurunkan Cristhoper Rungkat, Anthony Susanto, Aditya Hari Sasongko dan Sunu Tri Jati," jelasnya.
Mereka akan melawan petenis andalan Kuwait seperti Mohammad Ghareeb, Abdullah Maqdes, Abdul Hamid Mubarrak, dan Abdul Rahman Alwaladi.Baca juga: Chris John Ingin 'Turun Gunung' Latih Petinju Daerah
Kapten tim Kuwait Adel Al Shatti mengungkapkan, permainan yang cukup baik membuat Indonesia menjadi tim yang perlu diwaspadai.
"Tim Indonesia main cukup bagus. Selain itu, kami masih harus menyesuaikan diri dengan cuaca Indonesia yang cukup panas," pungkasnya.
Bagi tim Piala Davis Indonesia, ini merupakan pertarungan relegation play-off ketiga dalam empat tahun terakhir. Sedangkan di Piala Davis, Indonesia telah tiga kali bertemu dengan Kuwait dengan skor tertinggal 1-2. Satu-satunya kemenangan Indonesia atas Kuwait terjadi di Gelora Manahan Solo tahun 2009 lalu.
Video: Madura United Perkenalkan Odemwingie