Ia mengatakan, potensi tinju di Indonesia sebenarnya cukup baik. Walau petinju yang pensiun pada Desember 2013 lalu itu mengakui saat ini Indonesia mengalami keterbatasan atlet tinju.
Alasan itulah yang membuat Chris John menyatakan kesiapannya membantu Pemkab Purwakarta melakukan pembibitan atlet tinju. Mantan petinju yang "Si Naga" tersebut juga mendukung upaya pemerintah setempat untuk menambah fasilitas sasana tinju di sana.
(Baca: Daftar Lengkap Wakil Indonesia di Malaysia Open 2017)
"Kang Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) sudah menyampaikan akan menambah fasilitas olahraga sasana tinju di GOR (Gedung Olahraga) Jayaperkasa. Itu cukup bagus untuk melakukan pembibitan atlet tinju," kata Chris John saat berkunjung ke Purwakarta, Senin (4/4/2017) dilansir Antara.
Terkait dengan hal tersebut, Dedi berencana akan menyalurkan para pelajar di Purwakarta yang sering tawuran untuk mengikuti pendidikan dan latihan di Sasana Tinju GOR Jayaperkasa.
"Supaya energi mereka (pelajar yang sering tawuran) bisa tersalurkan, mereka bisa latihan di sasana itu. Bila perlu undang orang tua dan gurunya disaksikan oleh Chris John," katanya.
Sementara itu, kedatangan Chris John ke Purwakarta tidak hanya membahas tentang pembibitan atlet tinju. Tapi juga membahas tentang rencana kegiatan Festival Bela Diri Dunia yang akan digelar di Purwakarta pada 21 April 2017.
Chris John dijadwalkan akan mengisi "performance art" dalam acara Festival Bela Diri Dunia nanti. Selain menampilkan teknik tinju dunia, Chris John juga akan menampilkan teknik bela diri Wushu dalam kegiatan tersebut. (Antara)
Video: The Gunners Bentrok di Emirates Stadium
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News