Bonus tersebut diberikan oleh Gubernur Jatim, Soekarwo secara simbolis kepada para atlet yang berhasil meraih medali di Gedung Grahadi, Jumat 16 Desember 2016. Bonus yang dibagikan saat ini sebesar 75 persen dari total Rp130 miliar.
"Kita belum bisa memberikan bonus kepada atlet secara utuh, karena ada sekitar Rp330 miliar anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Jatim dipangkas oleh pusat. Tapi sisanya 25 persen akan kita berikan pada akhir Januari 2017," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya, di depan sekitar 33 atlet peraih emas terbanyak di PON XIX Jabar 2016 itu.
Dalam pembagian bonus kepada atlet itu, Pakde Karwo juga mengaku sangat bangga jika kontingen Jawa Timur bisa mencapai posisi runner up di PON Jabar. Bahkan, Pakde merasa Jawa Timur cukup pantas menyandang gelar juara umum sejati.
"Dengan berbagai persoalan yang ada di sana (PON Jabar), saya bangga atas raihan Jawa Timur sebagai runner up. Bahkan, kalau saya boleh bilang, kita lah (Jawa Timur) juara umum sejati-nya," katanya.
Pada PON XIX Jabar 2016, Jatim meraih medali emas sebanyak 132, 138 perak, dan 134 perunggu. Jatim berada di peringkat kedua di bawah tuan rumah Jawa Barat.
Baca juga: Tumbangkan Denmark, Praveen/Debby ke Semifinal sebagai Juara Grup
Cabang olahraga yang menyumbang medali emas terbanyak adalah cabor selam, renang, ski air, senam, panahan dan aeromodelling.
Sementara untuk PON XX tahun 2020 di Papua, Pakde Karwo berharap apa yang diraih Jawa Timur ini, bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan.
"Kalau atlet-atlet ini dipertahankan, saya yakin kita juara umum di PON Papua mendatang," tandasnya.
Video: Praveen/Debby Melaju ke Semifinal BWF Super Series Finals 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News