Kemenpora Harapkan Cabor Silat Berjaya di Asian Games 2018

medcom.id, Surabaya: Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Yuni Poerwanti, berharap cabor silat bisa berjaya di Asian Games 2018. Komentar itu ia sampaikan pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Silat Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi Piala Presiden RI 2017. Kejurnas itu digelar pada 27 September hingga 2 Oktober 2017 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya.
 
Yuni menegaskan dukungan pemerintah terhadap pelestarian silat melalui para mahasiswa. Ia melihat silat kini mempunyai era yang berjaya dan mempunyai kekuatan untuk mempertahankan tradisi Indonesia.
 
“Ke depan saya yakin silat termasuk bela diri yang sangat diminati mahasiswa. Saya dulu jaman kuliah juga merupakan pesilat dari perguruan merpati putih. Saya percaya silat mempunyai potensi khususnya untuk Indonesia berjaya di ajang Asian Games 2018,” kata Yuni, Jumat (28/9/2017).

Klik di sini: Ferrari Lanjutkan Dominasi pada Sesi Latihan Bebas Terakhir

Ia berharap dengan adanya pelestarian cabor silat yang merupakan olahraga asli Indonesia, bisa dijadikan benteng untuk menyatukan keberagaman NKRI. Cabor silat bagi mahasiswa juga ajang melatih diri membentuk eksistensi mahasiswa yang berkarakter, berilmu serta membela negara untuk menjaga perdamaian dunia.

“Tradisi berkompetisi melalui olahraga asli Indonesia ini perlu dipertahankan.” Tambah Yuni.

Klik di sini: Menpora Wacanakan Gelar PON Dua Tahunan

Dalam kejuaraan Piala bergilir Presiden ini, mempertandingkan sembilan kategori versi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan dua kategori versi Perisai Diri.
 
Ketua Panitia Kejurnas Silat Perisai Diri ke 26 Muhammad Irfan Tri Setyono mengatakan, beberapa nomor yang dipertandingakan versi IPSI antara lain kelas A (45-50 kg), kelas B (50-55 kg), kelas C (55-60 kg), kelas D (60-65 kg), kelas E (65-70kg) kelas F (70-75 kg) dan kelas bebas untuk pria 75- 90 kg.
 
Unuk sektor putri juga kan mempertandingkan kelas bebas (65-90 kg), dan kelas beregu serta tunggal (seni). Sementara untuk Perisai Diri beberapa kategori yang dipertandingkan yaitu serang hindar dan kerapian teknik.

Klik di sini: Para Pembalap MotoGP Sambut Positif Dikembalikannya 'Wajah Lama' Sirkuit Catalunya

Kejuaraan tersebut diikuti oleh 28 perguruan tinggi se-Indonesia dengan jumlah 400 pesilat. Beberapa universitas yang berpartisipasi antara lain juara bertahan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Airlangga Surabaya dan beberapa universitas negeri lainnya.
 
“Tahun ini jumlah peserta ada peningkatan. Sistem pertandingan babak kualifikasi juga menggunakan sistem gugur,” jelas Irfan.
 
Kisah Wewey, Sang Peraih Medali Emas di SEA Games 2017
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News