"Ini gambaran 2-3 tahun ke depan bahwa kita memiliki atlet yang bertalenta dan bisa berkembang asal dibarengi dengan pembinaan kontinu," ujar Chief de Mission Indonesia di ASG 2017, Pura Darmawan.
ASG 2017 resmi berakhir dengan upacara penutupan yang dilangsungkan di Universal Studio Singapore, kemarin. Pada multiajang antarsekolah se-Asia Tenggara itu, Indonesia total meraih 25 emas, 33 perak, dan 29 perunggu.
Baca: Renang Tambah Empat Emas, Indonesia Finis di Posisi Kedua ASG
Berdasarkan jumlah medali, nominal itu tidak memenuhi target kontingen 'Merah-Putih' yang sebelumnya mengincar 30 emas. Namun, perolehan itu tetap membuat Indonesia menempati posisi runner-up seperti prediksi di bawah Thailand yang mengumpulkan 29 emas, 26 perak, dan 32 perunggu.
Pura menambahkan hal ini menjadi pelajaran bahwa negara-negara lain gencar melakukan regenerasi. Catatan lain bagi kontingen Indonesia tahun ini ialah perolehan medali di cabang basket dan voli. Kedua cabang itu sebetulnya menargetkan setidaknya satu medali emas, tapi voli putra dan putri hanya harus puas dengan dua perak, sedangkan bola basket gagal.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengapresiasi perjuangan para atlet Tanah Air di ASG ke-9. Ia juga berjanji meneruskan proses pembibitan ini demi menciptakan atlet-atlet Indonesia berprestasi di masa depan. "Terima kasih telah berjuang dan mewujudkan target. Masih panjang jalan pembinaan kita," ujar Imam.
Video: Thomas Lebas Juara Umum Tour de Flores 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News