Renang menyumbang 80% dari total 25 medali emas yang diperoleh kontingen Merah-Putih di ASG 2017. Raihan 25 emas meleset dari target semula 30 emas.
Dengan total raihan 25 emas, 33 perak, dan 32 perunggu, Indonesia menempati peringkat dua klasemen di bawah Thailand yang menjadi juara umum. Thailand menjadi yang terbaik dengan raihan 29 emas, 26 perak, dan 33 perunggu.
Baca: Inasgoc Harus Transparan
Pencapaian impresif dari cabang renang itu diapresiasi Deputy Chief de Mission Indonesia di ASG 2017, A Wiratama Hulu.
"Di atas kertas, target kami (di cabang renang) 10 emas, tapi kami yakin 18. Ternyata 20 kita dapatkan. Ini prestasi luar biasa," ujar Wiratama.
Empat emas terakhir renang disumbang Adinda Larasati dari nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri, Sofie Kemala Fathihia (50 meter gaya punggung putri). Dua emas lainnya didapat dari nomor 4x100 meter estafet gaya ganti putra dan putri.
Pada hari terakhir, Indonesia juga menambah emas dari tenis dan bulu tangkis setelah terjadi All-Indonesian Final. Di tenis, ganda putri pasangan Fadona/Novela mengungguli Shevita/Sanjungan dengan skor 7-6, 5-7, 6-2.
Adapun emas bulu tangkis disumbangkan Nur Yahya Velani yang menyudahi perlawanan Handoko Wijayanto di final tunggal putra 21-14, 21-15. Bagi cabang tepok bulu, hasil satu emas meleset dari target 3 emas.
Hanya saja, pelatih tim bulu tangkis Indonesia di ASG ke-9 Luluk Hadiyanto berkilah hasil ini disebabkan mereka hanya menurunkan tim lapis kedua dan ketiga berhubung skuat utama tidak dilepas PBSI karena tengah bersiap menghadapi Kejuaraan Asia Junior, pekan depan.
"Dua minggu sebelum keberangkatan, kami harus merevisi target karena tim utama tidak jadi berangkat. Kita bersyukur ada medali emas meski hanya menurunkan lapis kedua dan ketiga," ujarnya.
Video: Thomas Lebas Juara Umum Tour de Flores 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di