"Animo masyarakat untuk menjadi sukarelawan Asian Games 2018 sangat besar, terutama mahasiswa, meskipun penyelenggaraan masih 17 bulan mendatang," kata pelaksana tugas Sekretaris Jenderal INASGOC Harry Warganegara di Jakarta, Jumat (31/3/2017).
INASGOC, lanjut Harry, masih mendata jumlah kebutuhan sukarelawan Asian Games XVIII untuk di Jakarta maupun Palembang menyusul pelayanan untuk sekitar 11 ribu atlet dan ofisial serta lima ribu perwakilan media dari 45 negara di Asia.
Departemen Sumber Daya Manusia INASGOC juga masih menyusun bidang-bidang kebutuhan sukarelawan seperti pelayanan umum, akomodasi, media dan hubungan masyarakat, transportasi, serta teknologi informasi.
Baca: Target Dana Sponsor Asian Games 2018 Mencapai Rp1,5 Triliun
"Kami juga menetapkan sejumlah persyaratan untuk sukarelawan seperti penguasaan bahasa asing dan penguasaan komputer dan teknologi informasi karena mereka akan melayani atlet, ofisial, media, suporter, hingga tamu-tamu negara," kata Harry.
Harry mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penerimaan sukarelawan Asian Games 2018 yang mengatasnamakan INASGOC maupun agen pencari sukarelawan Asian Games.
"Kami tidak pernah menunjuk agen atau koordinator pengari tenaga sukarelawan. Departemen SDM INASGOC akan mengumumkan secara resmi melalui media massa, situs resmi, maupuan media jejaring sosial kami," kata Harry.
Harry menambahkan, Panitia Penyelenggara Asian Games belum membuka pendaftaran sukarelawan pada awal 2016. "Bahkan ada yang meminta pembayaran. Kami meminta masyarakat untuk lebih waspada," ujarnya.
Video: JK Pimpin Rapat Tertutup Bahas Sponsor Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News