"Targetnya antara Rp1 triliun sampai Rp1,5 triliun. Kami harap itu dapat tercapai," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Terlepas dari dukungan sponsor, pemerintah dijelaskan Puan, sudah mematok dana APBN sebesar Rp4,5 triliun. Jumlah tersebut belum termasuk biaya pembangunan dan renovasi sarana olahraga.
Klik: Kemeriahan di Latihan Perdana Essien bersama Persib
Namun, jika ditotal dengan biaya pembangunan Wisma Atlet Kemayoran dan renovasi infrastruktur olahraga (di Jakarta dan Palembang) jumlahnya mencapai Rp20 triliun.
"Kalau total infrastruktur langsung mencapai Rp10 triliun," kata dia.
Terlepas dana dari sponsor dan APBN, Komite penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) juga menganggarkan dana yang tidak sedikit. Jumlahnya bahkan mencapai Rp8,7 triliun.
Klik: Tampil Arogan, Debutan MotoGP Ini Mengaku Tak Menyesal
Demi menjaga akuntabilitas, keterlibatan sponsor di ajang Asian Games akan diawasi ketat oleh pemerintah. Menko PMK mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Semua perlu diawasi untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan Asian
Games ini," kata Puan
Rapat keterlibatan sektor swasta di ajang Asian Games 2018 dipimpin langsung oleh Wapres RI Jusuf Kalla. Jalannya rapat juga diikuti oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News