Norsemen Xtreme Triathlon merupakan salah satu ajang triathlon paling bergengsi di dunia. Acara tersebut diikuti 238 orang dari sekitar 4.000 aplikan. Penyeleksian untuk mengikuti perlombaan ekstrim itu termasuk ketat, semua peserta harus memiliki latar belakang di bidang triathlon terutama untuk atlet amatir.
Dari 238 peserta, tidak semuanya berhasil menyelesaikan perlombaan. Hanya 218 peserta lomba yang mampu menyelesaikan triathlon tersebut.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Laos vs Indonesia Hari Ini
Ia mengakui tidak putus latihan renang, bersepeda, dan lari sejak tiga tahun lalu. Hanya saja pria asal Bandung itu mengakui meningkatkan intensitas latihannya, terutama bersepeda, karena ia merasa bersepeda merupakan kelemahannya.
"Sebelum dan saat race memang agak berbeda. Mendekati race memperbanyak karbo sih, tapi sebelum race, karena endurance itu bakal butuh lemak juga, tapi lemaknya lemak sehat gitu. Misalnya alpukat, gitu bukan lemak kambing," ujarnya kepada medcom.id di Jakarta, Kamis (16/8).
Pria yang sehari-hari bekerja di digital agency itu mengakui tidak bisa melepaskan kebiasaan memakan nasi meskipun lebih banyak mengonsumsi kentang sebagai asupan karbohidrat ketika mendekati perlombaan.
Baca: Dualisme Federasi Hambat Perkembangan Triathlon
Fedi mengakui bahwa triathlon membuatnya semakin mencintai olahraga. Ia juga membeberkan tips bagi kepada orang-orang yang baru menekuni olahraga gabungan ini.
"Ini olahraga multi-sport kan, jadi ada tiga olahraga. Tapi keunggulannya adalah enggak bosen. Biasanya orang latihan satu tipe olahraga aja dia cenderung bosen terus cedera malah. Tapi kalo ini karena tiga latihan, sempet recovery buat lari lagi karena besok latihan renang. Sepeda juga enggak tiap hari jadi ada recovery buat ototnya," ungkap Fedi.
Video: Atlet Jetski Indonesia: Memalukan Kalau Indonesia Targetkan 10 Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
