"Target bisa finish ini tidak bisa dibilang sepele, selama enam hari banyak tantangan yang ada di trek, bikin kita tidak semudah itu untuk bisa finis dan berhasil mencapai hari terakhir dengan lancar," kata Jeje, sapaan akrab Julian Johan.
Lintasan AXCR 2023 menyajikan tantangan yang berat. Bahkan tidak sedikit peserta yang tumbang karena mobil mengalami masalah, sehingga gagal menyelesaikan lomba. "Tidak mudah, banyak peserta tumbang, terutama tim besar, Alhamdulillah bisa utuh mobil sampai Spesial Stage (SS) enam," tambah Jeje.
Jeje menambahkan, di tiga trek pertama ia dihadapkan pada jalur yang sempit, memacu Land Cruiser 200 melewati sawah dan areal perkebunan. Namun, berkat skill yang sudah terasa Jeje mampu melewati dengan baik. "Track sempit di antara sawah dan kebun, LC 200 tidak mudah karena kan sempit jadi kita banyak beradaptasi," tambahnya.
Baca juga: Intip Spesifikasi Mobil Balap Julian Johan di AXCR 2023 |
Kemudian, saat di Laos tepatnya SS enam, lintasan yang dilalui sangat berbeda. Kali ini, trek lebih lebar dan panjang, sehingga bisa memacu mobil dengan high speed. Namun nyatanya banyak peserta yang terkena jebakan lubang dan lumpur yang dalam. "Tadinya saya anggap sepela track ini, karena kan lurus, ternyata banyak yang jadi korban, karena SS di Laos ini," terangnya lagi.

Jeje sendiri sempat mengalami kendala di SS keempat, mobil LC200 milikya mengalami kendala electrical tepatnya Throtel Position Center, membuat ABS tidak bisa dimatikan, dan mobil tak bisaa digas. "Di SS empat ini nggak finish, tapi SS lima dan enam bisa finis dan menghasilkan waktu yang cukup baik, sehingga mendapatkan peringkat kedua," cerita Jeje.
Secara keseluruhan, hasil akhir, Jeje-Recky menempati peringkat ke-12. Hasil ini terbilang cukup baik mengingat terjadinya kendala yang membuat mereka kehilangan waktu.
"Overall sedikit di bawah 10 besar peringkat 12, udah lebih dari cukup, mengingat kejadian kemarin masuk sawah ritme bawa dikurangin, jangan sampai kejadian ABS tidak bisa dimatikan terulang, yang penting bisa finish," pungkasnya.
Perjuangannya di AXCR 2023 juga didedikaskan Jeje untuk Indonesia yang juga berdekatan dengan momen HUT RI ke-78. "Momen 17 Agustus bisa memberi sesuatu, meski tidak juara tapi menjadi inspirasi, kita bisa berjuang, hasil nomor dua tapi bagaimana memberikan yang terbaik," tutup Jeje.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News