Suasana latihan tim atletik Indonesia. (Foto: Humas Kemenpora)
Suasana latihan tim atletik Indonesia. (Foto: Humas Kemenpora)

Kemenpora Awasi Langsung Pengelolaan Anggaran Pelatnas

Kautsar Halim • 24 September 2020 06:37
Jakarta: Tim Kemenpora terus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran dana Pelatihan Nasional (Pelatnas) yang diberikan kepada pengurus cabang olahraga. Salah satunya dengan melihat proses pelatnas atletik dan tenis di Jakarta pada Rabu 23 September.
 
Menurut Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Chandra Bakti, proses pengawasan dan pendampingan ini penting dilakukan agar semua proses berjalan dengan baik. Sebab dalam tiap MoU Pelatnas, Menpora Zainudin Amali selalu menekankan pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan. 
 
"Bapak Menpora RI dalam menyaksikan MoU dengan cabang olahraga selalu menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara transparan dan sesuai ketentuan. Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaan anggaran sesuai ketentuan dan MoU yang sudah disepakati dan tandatangani," katanya. 

Kemenpora sendiri juga akan melakukan pendampingan kepada tim administrasi seluruh cabang olahraga yang menerima dana pelatnas agar tidak ada masalah di kemudian hari. Nantinya, bukan hanya tenis dan atletik saja yang bakal diawasi.
 
"Proses pengawasan dan pendampingan akan kita lakukan kepada seluruh cabang olahraga penerima dana pelatnas tahun 2020," ujar Chandra.
 
 

 
Dimulai dari cabor tenis, terdapat 10 atlet dan ofisial menginap di Hotel RedDoorz Plus Sency, termasuk petenis andalan Aldila Sutjiadi yang terlihat ikut menjalani proses latihan dengan menerapkan protokol kesehatan. Para atlet bersama pelatih dan tenaga pendukung berangkat menuju tempat latihan Stadion Tenis I (Center Court) GBK Senayan Jakarta Pusat pada pukul 07.00 WIB. 
 
Setelah tiba sekitar pukul 07.30 WIB di tempat latihan, protokol kesehatan langsung diterapkan dengan memakai hand sanitizer yang dilanjutkan cek suhu badan dengan thermo gun. Setelah itu, para atlet dan ofisial melakukan sarapan pagi dengan menu ringan seperti roti, lemper dan sejenisnya. 
 
"Ini diterapkan tiap hari, untuk pagi memang hanya kue (snack), nanti siang dikirim dari catering untuk makannya," jelas pelatih Deddy Tedjamukti.
 
Sesi latihan tim tenis Indonesia. (Foto: Humas Kemenpora)
Kemenpora Awasi Langsung Pengelolaan Anggaran Pelatnas
 
Karena grafik positif covid-19 makin meningkat, PB Pelti juga melakukan swab test untuk seluruh nama-nama yang tertera dalam SK Pelatnas Tenis. Total yang melakukan swab test terdiri dari 18 orang. Setelah itu, para atlet mendapatkan menu latihan fisik dan tanding hingga pukul 12.00 WIB. 
 
"Ini (swab test) yang pertama, kalau untuk rapid sudah. Dan secara aturan federasi setiap 14 hari swab, nanti kita terapkan," kata Manajer Pelatnas tenis Sutikno Muliadi yang juga menjabat sebagai Waketum PB Pelti.
 
 

 
Sementara itu, pelatnas atletik PB PASI melibatkan 15 atlet yang menginap di Hotel Atlet Century Park, Jakarta. Mulai pukul 06.30 WIB para atlet, pelatih dan manajer melakukan sarapan di lantai 4 sambil menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Setelah makan, para atlet berjalan kaki menuju Stadion Madya yang selama ini memang menjadi markas latihan cabor atletik. 
 
Suasana latihan tim atletik Indonesia. (Foto: Humas Kemenpora)
Kemenpora Awasi Langsung Pengelolaan Anggaran Pelatnas
 
Setiba di lapangan, para atlet yang salah satunya Emilia Nova mendapat menu latihan seperti jogging, sprint dan angkat beban di gym. Hingga menginjak pukul 10.30 WIB, para atlet kembali ke hotel untuk istirahat dan bakal latihan sore pada pukul 15.00 WIB
 
Program pelatnas atletik yang dilaksanakan dari PPON Kemenpora 2020 sudah dimulai sejak 2019. Semua kegiatannya sengaja berpusat di Stadion Madya karena adanya pandemi covid-19.
 
"Karena adanya Pandemi Covid-19 maka semua pelatnas atletik dipusatkan di Stadion Madya Jakarta dengan nama program adaptasi atau program penyesuaian," tutur manajer tim atletik Mustara Musa di Stadion Madya, Rabu (23/9/2020).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan