Acara pembukaan Kejurnas PSTD berlangsung di GOR Padepokan, Jakarta pada Jumat 14 Desember siang WIB. Durasi kompetisinya melahap waktu hingga tiga hari (14-16 Desember).
Para pemangku kepentingan turut hadir dalam acara pembukaan. Beberapa di antaranya Penasihat PSTD Hariadi Anwar, Guru Besar Pencak Silat Indonesia Yayan Ruhian dan perwakilan 14 cabang provinsi bersama para atletnya.
Klik: Dikalahkan Wakil Tiongkok, Hafiz/Gloria Gagal ke Semifinal
Hariadi sengaja datang untuk menggantikan Ketua Umum PSTD, Reino Barack, yang berhalangan hadir. Dengan begitu, dia mendapat kesempatan berpidato dan membuka Kejurnas secara simbolik.
"Kita minta siswa-siswi dari PSTD bisa berprestasi di kejuaraan ini. Satu hal yang wajib, mereka harus mengikuti kejuaraan-kejuaraan tingkat IPSI. Mulai dari tingkat daerah, nasional sampai tingkat internasional," ujar Hariadi dalam pidatonya.
"Di sini, menjadi tempat mereka menitip prestasi. Selain itu, para pelatih daerah juga bisa meningkatkan kemampuan mereka di sini," lanjutnya.
Klik: Tampilan Anyar Tim Valentino Rossi untuk Musim 2019
Kejurnas PSTD diikuti 284 peserta. Kompetisinya terbagi menjadi dua versi, yakni combat (tarung bebas) dan IPSI (artistik dan tanding).
Para peserta Kejurnas PSTD 2018. (Foto: Medcom.id/Patrick)

Versi combat hanya boleh diikuti atlet putra dan terdiri dari tiga kelas, yakni kelas ringan (55-60 kg), menengah (60-65 kg) dan berat (65-70 kg).
Versi IPSI bisa diikuti atlet putra maupun putri. Kategori lombanya terdiri dari Kelas Tanding Remaja (Putra/Putri), Kelas Tanding Dewasa (Putra/Putri) dan Kategori Seni (Tunggal, Ganda, Regu).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News