Hal itu dibenarkan oleh Wakil Direktur Legal, Human Resource dan Volunteer Indonesia Asian Para Games Organizing Comitte (INAPGOC), Rezza D Brammadita. Ia mengatakan kalau 18 relawan dari luar negeri itu juga akan mengikuti pelatihan di Jakarta.
Lebih lanjut menurut Rezza, 18 relawan itu berasal Afghanistan, Austria, Inggris Raya, Malaysia, Filipina, India, Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Laos.
“Mereka (relawan asing) dijadwalkan pelatihan pada 20 September. Namun, ada sebagian yang minta keringanan ikut pelatihan khusus per divisi saja karena beberapa masih ada yang mengurus visa dan lainnya,” ungkap Rezza.
INAPGOC mencoba memberikan keringanan kepada relawan asing. Rezza juga mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan penyedia jasa pelatihan untuk memberikan pelatihan berbasis bahasa Inggris demi mempermudah relawan asing menimba ilmunya.
"Kalau kegiatan sport spesifik, relawan asing masih tingkat regional, tapi rata-rata mereka sering ikut sebagai volunteer di kegiatan lain, jadi tidak masalah,” imbuhnya.
Klik juga: Ferrari Belum Siap Arungi F1GP 2021?
Sementara itu, antusiasme para pendaftar menjadi relawan Asian Para Games 2018 sangat luar biasa. Tercatat sudah 18 ribu yang mendaftar untuk menjadi relawan.
“Yang daftar menjadi relawan hampir 18 ribu. Kami harus melakukan seleksi sampai sesuai jumlah kebutuhan,” ucap Wakil Sekjen INAPGOC Ferry Kono.
Nantinya, para relawan mengikuti pelatihan umum sebelum dilanjutkan ke latihan khusus sesuai penempatan divisi masing-masing. Materi yang diberikan meliputi cara berkomunikasi dengan penyandang disabilitas. kemampuan mengenal, dan berinteraksi dengan orang lain, etika, kemampuan komunikasi, cara penyelesaian masalah, hingga kepemimpinan dan etika kerja.
“Kami bukan ketat soal seleksi relawan, tapi ada materi yang kami tambahkan kepada para relawan. Kami sadar, kami belum pernah kedatangan ribuan tamu berkebutuhan khusus, jadi kami harus mempersiapkannya dengan baik,” terang Ferry.
Pelatihan umum akan dilaksanakan di Universitas Nasional Jakarta Selatan pada 17, 18, dan 19 September. Sementara pada 20 September, pelatihan akan dilaksanakan di Universitas Nasional dan London School of Public Relations Jakarta untuk relawan asing dan relawan disabilitas.
Kursi Roda Tim Basket RI Tak Layak untuk Tanding
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News