"Kami bisa memastikan Equestrian di Pulomas itu sudah bebas dari penyakit kuda, sehingga aman untuk digunakan saat Asian Games 2018," kata Darjamuni saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin (6/8/2018)
Menurut dia, arena pacuan kuda tersebut telah mendapatkan predikat bebas penyakit kuda, sehingga kuda-kuda milik para atlet Asian Games nanti dipastikan aman dan sehat. "Predikat bebas penyakit di Equestrian Pulomas itu juga dideklarasikan di Eropa," tegas Darjamuni.
Klik: Lis Andriana, Pilot Andalan Indonesia yang Memfavoritkan Warna Biru
Darjamuni juga menuturkan, predikat bebas penyakit kuda itu diperoleh cukup sulit setelah pihaknya membagi arena pacuan menjadi tiga zona, yaitu core zone, surveillance zone, dan protection zone. Menariknya, tiga zona itu terletak di Pulomas dan sekitar Jabodetabek.
Untuk core zone, pihaknya melarang sepenuhnya keberadaan kuda-kuda lain selain kuda peserta Asian Games dalam radius 8 hingga 10 kilometer dari Equestrian. Di surveillance zone, pihaknya masih mengizinkan keberadaan kuda lain yang bukan peserta Asian Games, namun masih tetap berada dalam pengawasan ketat Dinas KPKP DKI Jakarta.
"Sedangkan di protection zone, kami melakukan pengawasan terhadap kuda-kuda, termasuk ternak yang ada di lingkup wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) yang akan masuk ke wilayah DKI Jakarta," tutur Darjamuni.
Klik: KOI Gelar Upacara Pengukuhan Kontingen Tim Indonesia untuk Asian Games 2018
Lebih lanjut, Darjamuni dan pihaknya juga siap bertanggung jawab apabila masih ada kuda yang terserang penyakit saat Asian Games nanti. Menurutnya, KPKP DKI jakarta juga sudah bekerjasama dengan Organasasi Kesehatan Hewan Dunia.
"Mengenai kesehatan dan kelayakan kuda, juga merupakan persyaratan dari organisasi kesehatan hewan dunia. Itulah yang menjadi tanggung jawab kami," pungkasnya.
Rangkaian lomba equistrians Asian Games 2018 akan berlangsung di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) pada 20-30 Agustus. Cabang olahraga ini diikuti 20 negara peserta dan melibatkan setidaknya 120 ekor kuda. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
