Torehan perunggu tersebut didapat Rahmat usai mencatatkan total angkatan 342 kg. Rincian catatannya adalah snatch 152 kg, sedangkan clean and jerk sebanyak 190 kg.
Adapun medali emas diraih wakil Tiongkok Shin Zhiyong yang mencatatkan total angkatan 364kg. Kemudian, medali perak menjadi milik atlet Venezuela Mayora Pernia Julio Ruben dengan angkatan total 346kg.
Meski hanya meraih medali perunggu, Indonesia patut berbangga dengan torehan Rahmat. Sebab, berkat keberhasilannya meraih perunggu, jumlah perolehan medali Indonesia di Olimpiade bertambah menjadi tiga buah.
Selain itu, perolehan perunggu ini juga meningkatkan citra cabor angkat besi Indonesia di mata dunia. Mengingat, tiga perolehan medali Indonesia sejauh ini didapat dari cabor angkat besi. Sebelumnya, dua atlet angkat besi Indonesia lainnya sukses menyumbang medali seperti Windy Cantika Aisah (perunggu) dan Eko Yuli Irawan (perak).
Semakin terasa istimewa torehan perunggu ini juga menambah koleksi pribadi medali Rahmat dalam kariernya di level internasional. Kini, ia sudah mengoleksi dua medali. Sebelumnya, medali pertama didapat Rahmat pada ajang SEA Games 2019 yang digelar di Filipina.
Target masuk delapan besar yang dibebankan kepada Rahmat rasanya bisa dimaklumi. Apalagi kalau bukan karena jam terbangnya di dunia angkat besi. Namun bagaimana pun perjalanan Rahmat di dunia angkat besi patut mendapat pujian karena sudah meraih banyak prestasi.
Adapun karier Rahmat sebagai atlet profesional angkat besi dimulai pada 2018 atau tepatnya tiga tahun lalu. Pada tahun itu, Rahmat sudah mengikuti kejuaraan Angkat Besi Dunia 2018 di Ashgabat, Turkmenistan.
Kemudian, Rahmat dipercaya tampil pada Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia pada 2019 di Korea Utara. Pada kejuaraan tersebut, ia ikut dalam pertandingan angkat besi kategori 73 kg.
Rahmat pun sukses meraih medali emas pada kejuaraan tersebut. Ini menjadi medali emas perdananya dalam sepanjang karier.
Dalam kejuaraan itu, Rahmat sukses mencatatkan total angkat 326 kg. Rinciannya adalah 147 kg snatch dan 179 kg clean and jerk.
Kini, Rahmat kembali menunjukkan sinarnya di salah satu panggung besar dunia, Olimpiade 2020. Pada ajang ini, Rahmat sukses meraih medali perunggu.
Semua prestasi yang dicapai Rahmat tidak lepas dari berkat dukungan orang tuanya. Apalagi, bakat Rahmat menjadi atlet angkat besi bisa dikatakan mengalir dari kedua orang tuanya.
Diketahui, ayah dan ibu Rahmat, merupakan mantan lifter Indonesia. Mereka adalah Erwin Abdullah dan Ami Asun Budiono. Erwin merupakan peraih medali emas Asian Games 2002. Sedangkan Ami adalah peraing emas SEA Games 1995.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News