Namun, tidak semua cabang olahraga yang masuk DBON. Pemerintah memutuskan hanya memasukkan 14 cabor untuk desain olahraga ini.
"Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat kepada para atlet lainnya, terpaksa pemerintah hanya memberikan fokus kepada hanya 14 cabang olahraga
Jadi ke-14 cabor ini yang akan mendapat anggaran lebih dari pemerintah," ujar Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto dalam tayangan Medcom Hari Ini, Kamis, 9 September 2021.
Ke-14 cabor yang masuk dalam prioritas DBON, di antaranya atletik, bulu tangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, panahan, menembak, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu dan pencak silat.
Namun, Gatot memastikan pemerintah tidak akan mengabaikan cabor-cabor yang tidak masuk DBON. "Yang lain tetap diperhatikan. Tetapi tetap kalah dari yang cabor prioritas," kata Gatot.
Gatot juga mengungkapkan alasan pemerintah tidak memilih cabor-cabor populer seperti sepak bola dan basket masuk dalam DBON. Menurutnya, industri kedua cabor ini sudah cukup besar.
"Itu memang olahraga populer di Indonesia. Bukan berarti kami tidak memperhatikan mereka. Mereka tidak masuk dalam DBON karena industri mereka sudah berjalan," tutur Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News