"Selain kepemimpinan yang humanis, menurut saya Pak Airlangga bisa menerapkan tata kelola organisasi yang baik dalam PB WI. Sebab saya yakin, dengan tata kelola manajemen yang baik, makan akan melahirkan prestasi yang baik juga," tutur Zainudin.
Airlangga menyusun dua karya ilmiah dalam mendapatkan gelar doktor honoris causa, yakni Is Humanistic Leadership Suitable for Sport Organization: a Literature Review dan Peran Kepemimpinan Humanis dalam Peningkatan Good Governance dalam Organisasi Olahraga: Sebuah Kajian. Keduanya sama-sama dimuat dalam jurnal ilmiah internasional maupun nasional.
Airlangga menjelaskan, gaya kepemiminan dan tata kelola serta kinerja organisasi memiliki peran penting dalam menuju kemajuan serta prestasi. Tata kelola (good governance) dibidang olahraga melibatkan berbagai pihak seperti badan pemerintah, badan pengatur olahraga nasional, internasional dan federasi olahraga. Di samping itu, juga melibatkan konsep tanggungjawab, aturan dan kebijakan komunikasi, transparansi dalam hal pengambilan keputusan.
"Saya bersyukur atas amanah gelar doktor honoris causa ini. Saya ucapkan terimakasih kepada Rektor UNNES, tim promotor dan civitas UNNES," ujar Airlangga yang menjadi Ketum PB WI sejak 2017.
"Saya harapkan dengan implementasi good governance dalam bidang olahraga diharapkan dapat menekan dan menjadi solusi atas permasalahan seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, pelanggaran peraturan, keterlibatan politik yang berlaku di dalam organisasi," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
