Ketua Dewan Banding Anti Doping Ngatino (kanan) didampingi anggota Dewan Banding Anti Doping Ari Sutopo (tengah) dan Ketua LADI Zaini Kadhafi Saragih (kiri). (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Ketua Dewan Banding Anti Doping Ngatino (kanan) didampingi anggota Dewan Banding Anti Doping Ari Sutopo (tengah) dan Ketua LADI Zaini Kadhafi Saragih (kiri). (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Asian Games 2018

LADI Minta Atlet Asian Games Berhati-hati Gunakan Obat dan Jamu

Gregah Nurikhsani Estuning • 04 Agustus 2018 09:09
Jakarta: Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tak mau kompromi menyoal penggunaan obat oleh atlet sebelum, selama, dan sesudah Asian Games 2018. Para atlet diimbau agar lebih berhati-hati ketika terpaksa mengonsumsi obat.
 
Ajang Asian Games 2018 akan dimulai kurang dari satu bulan lagi. Ketua LADI, Zaini Kadhafi Saragih kembali menegaskan bahwa konsumsi obat-obatan dan jamu bisa berakibat fatal.
 
"Selain obat-obatan, di dalam jamu-jamuan juga biasanya mengandung doping. Walaupun dopingnya dalam takaran kecil, tetap itu berbahaya untuk atlet," ujar Zaini dalam Rapat Koordinasi Teknis Insan Media di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat, dilansir dari Antara.

"Apalagi sekarang sudah mendekati masa pertandingan. Kami imbau kepada semua atlet supaya hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan," sambungnya.
 
Zaini meminta kepada para atlet agar langsung menemui dokter jika mengalami gejala-gejala penyakit, baik yang umum seperti pilek atau batuk, mau pun yang cukup kronis.
 
Perwakilan ofisial atau tim pun harus benar-benar memperhatikan kesehatan atletnya. Terutama saat jatuh sakit, diharapkan staf langsung melakukan koordinasi dan langkah cepat, seperti membuatkan surat kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA) apabila si atlet diharuskan mengonsumsi obat khusus.
 
"Kalau tiba-tiba sakit, langsung temui dokter, jangan mengobati sendiri dengan minum obat atau jamu sembarangan dan tanpa sepengetahuan tenaga medis. Jika ada atlet yang harus mengonsumsi obat khusus, maka pengurus cabor harus menulis surat kepada OCA untuk menghindari kekhawatiran penggunaan doping," ungkap Zaini.
 
Video: Timnas Basket Putri Minta Dukungan Masyarakat Indonesia
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News




BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan