Christopher dan Aldila mengaku bangga bisa meraih prestasi tersebut. Terutama Christo. Bahkan, ia masih tidak menyangka bisa mendapatkan medali emas pada Asian Games 2018.
"Syok. Sampai sekarang masih syok. Senang, bangga, dan terharu banget bisa mempersembahkan medali emas untuk Tanah Air," ujar Christopher saat ditemui medcom.id.
Baca: Menilik Peluang Indonesia Menambah Emas Hari Ini
"Senang banget dan bangga. Akhirnya kerja keras kita selama ini bisa membuahkan hasil," timpal Aldila.
Keduanya juga mengaku tidak mudah untuk mencapai prestasi tersebut. Selain menghadapi lawan yang sulit, mereka juga harus mengatasi kegugupan selama bertanding di babak final.
"Bohong kalau tidak ada perasaan gugup. Tetapi, saya punya jam terbang yang cukup tinggi dan Dila juga punya banyak pengalaman bertanding di Amerika Serikat saat kuliah. Paling kami hanya gugup di beberapa set, kemudian hilang. Dan kami gugup lagi saat menjelang pertandingan berakhir," ujar Christopher.
Baca: Dea Putri Tampil Kurang Maksimal pada Babak Renang Heat 3
Prestasi tersebut membanggakan buat Christopher/Aldila. Sebab, mereka berhasil mengakhiri penantian Indonesia dalam meraih medali emas di cabor tenis Asian Games yang sudah berusia 16 tahun.
Terakhir kali, Indonesia mencapai medali emas di cabor tenis Asian Games pada 2002. Ketika itu, medali emas diraih lewat perwakilan beregu putri Indonesia.
Video: Lewat Papan Skate, Sanggoe Siap Banggakan Indonesia di Asian Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News