Mathius didampingi oleh Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramowardhani serta Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong. Mathius menyatakan jajarannya akan terus bekerja keras guna mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Perlu dijelaskan kepada publik dan masyarakat Papua bahwa saat ini masyarakat Papua amat antusias dalam menonton pertandingan PON. Mereka bersyukur dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON," tutur Mathius.
Ia berharap sesudah perhelatan PON tidak membawa masalah dengan munculnya klaster baru dari Papua. Ia mengklaim telah membenahi masalah penonton yang membludak saat pertandingan futsal dan sepak takraw.
Mathius menerangkan tugas pengendalian Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan bukan semata tanggung jawab Polda namun termasuk bagi masyarakat yang datang ke tanah Papua maupun bagi masyarakat Papua sendiri.
Ia juga menegaskan pihaknya bersama jajaran TNI telah siap mengamankan acara pembukaan PON XX Papua. Diharapkan semua masyarakat bisa mensukseskan acara dan mematuhi segala peraturan yang sudah ditetapkan.
"Kita harus menunjukkan kepada masyarakat di belahan luar Papua bahkan luar (negeri) bahwa bisa melaksanakan acara PON dengan baik dan sukses," ungkapnya.
Sejauh imi, Polda Papua telah menggelar kekuatan pengamanan sejumlah 9.371 personel di seluruh klaster pertandingan PON Papua, baik di Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Termasuk satu daerah penyangga di Kabupatan Keerom.
Sebanyak 3.000-an di Kota dan Kabupaten Jayapura. Sedangkan di Kabupaten Merauke dan Mimika masing-masing sekitar seribu lebih personil. Jumlah ini masih ditambah dukungan dari personil TNI.
"Gelar pasukan tersebut demi terciptanya rasa aman, nyaman, dan damai selama berlangsungnya PON Papua," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id