Bukan tugas mudah bagi Peya/Melichar untuk memastikan gelar Grand Slam perdananya itu. Sebab, Azarenka/Murray mampu memberikan perlawanan sengit selama kurang lebih satu jam setengah dan nyaris menang pada set pertama.
Klik: Novak Djokovic Rengkuh Gelar Wimbledon Keempat
Namun, Peya/Melichar yang berasal dari Austria dan Amerika Serikat itu terbukti tampil lebih konsisten di sepanjang laga. Alhasil, laga bisa ditutup dalam dua set langsung, 7-6(1) dan 6-3.
"Kemenangan ini sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saya selalu bermimpi menjadi juara Wimbledon sejak kecil, dan menyadari betapa sulitnya olahraga tenis ini," kata Melichar dalam jumpa pers usai laga.
"Bisa tampil di sini saja (Wimbledon) ibarat mimpi, jadi tentu sangat luar biasa sekali bisa keluar sebagai pemenang," tambahnya.
Klik: Asa Tommy Sugiarto Dipatahkan Pebulu Tangkis Muda Jepang
Sejatinya, Melichar juga sukses menembus final ganda putri Wimbledon ketika berpasangan dengan Kveta Peschke. Tapi, dia harus menyerah dari Barbora Krejcikova/Katerina Siniakova yang berasal dari Republik Ceko.
Sementara itu, Peya sudah dua kali menjadi finalis di final bertaraf Grand Slam, yakni US Open 2013 dan Wimbledon 2015. Namun, baru kali ini mimpinya untuk menjadi juara bisa menjadi kenyataan. (wtatennis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News