Medali emas tersebut merupakan yang ketujuh bagi Agus di ajang multievent SEA Games. Atlet asal Jawa Barat ini sudah terjun di ajang SEA Games sejak edisi 2009 di Laos. Saat itu, ia merebut emas dari nomor lari 10.000 meter. Ia kembali menjadi yang terbaik di nomor 10.000m dan 5.000m pada SEA Games 2011 di Palembang (Indonesia).
Setelah hanya meraih perunggu dan perak pada SEA Games 2013 Naypyidaw (Myanmar) dan SEA Games 2015 Singapura, atlet kelahiran Bogor pada 23 Agustus 1985 itu kembali berjaya di nomor 10.000m di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Ketika itu Agus juga turun di nomor maraton dan meraih perak.
Pada SEA Games 2019 Manila, Agus menjadi yang terbaik di nomor maraton, tapi gagal dipertahankan dalam SEA Games 2021 Hanoi.
"Saya bersyukur kembali meraih emas setelah di Hanoi hanya perak. Ini untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Agus seperti dilansir Antara setelah memastikan kemenangan.
Menurut Agus, ia hanya berusaha menjaga jarak ketika memulai lomba dan mulai mencoba melepaskan diri dari lawan-lawannya pada kilometer 17. "Di kilometer 17, saya mencoba lepas dan terus bertahan karena berdasarkan pengalaman di Hanoi saya kalah setelah disalip pelari Vietnam di lima kilometer terakhir," kata atlet berusia 38 tahun itu.
Mengenai karier selanjutnya, Agus menegaskan masih bisa bertahan untuk mengikuti satu atau dua edisi SEA Games di masa mendatang.
"Insya Allah saya masih bisa 2 atau 3 tahun lagi di maraton. Kalau masih dipercaya manajer dan pelatih, saya selalu siap kalau demi negara," pungkas Agus. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
