Untuk soal bonus atlet Olimpiade, ternyata Indonesia merupakan salah satu negara pemberi bonus terbanyak bagi para atlet peraih medali Olimpiade.
Diketahui, Indonesia berada pada posisi kelima dunia dan tertinggi kedua untuk kawasan Asia Tenggara setelah Singapura. Dalam hal ini, Indonesia memberikan bonus mencapai Rp5 miliar kepada peraih medali emas.
Lewat cabang olahraga bulu tangkis, yakni pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Indonesia dapat membawa pulang satu-satunya medali emas pada Olimpiade Tokyo. Adapun masing-masing atlet akan diganjar bonus, sama seperti peraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Menurut laporan Forbes yang dilansir Media Indonesia, meski Singapura menjanjikan bonus hingga US$730 ribu atau sekitar Rp10,6 miliar, namun tidak ada atlet yang berhasil membawa pulang medali.
Taiwan berada pada posisi kedua, dengan mengucurkan bonus bagi atlet mencapai US$719 ribu atau sekitar Rp10,3 miliar. Lalu, diikuti Hong Kong dengan bonus Rp9 miliar dan Turki Rp5,4 miliar.
Walaupun berada di peringkat keenam ajang Olimpiade Tokyo 2020 dengan perolehan 17 emas, 7 perak dan 22 perunggu, Australia menjadi salah satu negara yang paling sedikit memberikan bonus.
Negara itu hanya menggelontorkan US$20 ribu dolar atau sekitar Rp287 juta untuk tiap peraih medali. Tidak semua negara memberikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. Kebijakan itu dilakukan beberapa negara, seperti Inggris, Selandia Baru, Norwegia dan Swedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
