Prajurit Batalyon Komando 464/Paskas Pangkalan TNI AU Abdulrahman Saleh Malang melakukan aksi terjun payung di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Prajurit Batalyon Komando 464/Paskas Pangkalan TNI AU Abdulrahman Saleh Malang melakukan aksi terjun payung di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Jelang Asian Games 2018

Obor Asian Games akan Diarak dari Ketinggian 7.000 Kaki

Kautsar Halim • 04 Agustus 2018 05:16
Palembang: Sebanyak 52 orang penerjun dari Pasukan Khas TNI AU akan mengawal api obor Asian Games 2018. Mereka bakal terjun dari ketinggian 7.000 kaki untuk memeriahkan acara "Torch Relay" di kawasan Jakabaring Sport City Palembang, Sabtu 4 Agustus.
 
"Untuk pelaksanaan Sabtu rekan penerjun akan diangkut dengan pesawat Hercules. Mereka diterjunkan di atas Jakabaring Sport City Palembang (JSC) dengan membawa api obor Asian Games," ujar Kadisops Letkol Pas Mores Bonte, Jumat (3/8/Agustus).
 
Klik: Marc Marquez Kalah Bersaing di FP1 dan FP2

Ia menjelaskan, 52 penerjun disiapkan untuk melakukan empat kali sesi lompatan yang masing-masing sesinya diikuti oleh 13 penerjun.  Para penerjun tersebut direncanakan bakal berangkat dari Pangkalan TNI AU Sri Mulyono Herlambang (SMH), Palembang pada pukul 07.00 WIB.
 
"Gladi resik dilakukan sesuai waktu yang ditentukan pada Sabtu. Diharapkan kondisi alam dan koordinasi panitia di JSC berjalan dengan baik," katanya.
 
Klik: Persiapan Asian Games Rampung
 
Gladi resik penerjunan sempat berlangsung pada Jumat pagi dengan sedikit kendala  tekanan angin. Namun, Bonte optimistis sesi penerjunan sebenarnya bakal berjalan lancar karena pihaknya tidak sembarangan memilih penerjun.
 
Semua penerjun berasal dari Paskhas TNI AU yang berada di Lanud Abdul Rachman Saleh Malang dan Lanud Sulaiman Bandung. Lalu, untuk pembawa obornya itu sendiri dipercayakan kepada Letkol Pas Helmi Ardianto Nange yang telah memiliki pengalaman terjun di dalam dan luar negeri. 
 
"Rata-rata semua penerjun merupakan pilihan yang punya jam terbang tinggi," tutup Bonte. (ANT)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAU)




BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan